Bertempat di Mapolres Kota Mojokerto, "Ning Ita" sapaan Ika Puspitasari datang sekitar sekitar pukul 10.00 WIB, didampingi oleh suaminya Supriadi Karima Saiful.
Berita Terkait: Lagi, Sejumlah Saksi Kasus TPPU MKP Diperiksa KPK
Dengan santai, Ning Ita naik ke ruang pemeriksaan di lantai dua. Ia diantar oleh Kapolresta Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto menuju tempat yang akan digunakan melakukan pemeriksaan oleh KPK.
Setidaknya Neng Ita diperiksa oleh KPK Aula Wira Pratama Mapolresta Mojokerto sekitar 4 jam. Tampil cantik dengan kemeja batik, Ning Ita yang dijumpai awak media ketika menuruni anak hanya melempar senyum.
“Pemeriksaan ini tidak terkait dengan jabatan saya sebagai walikota,” ujarnya selepas pemeriksaan.
Ia mengaku bahwa pemeriksaan ini juga untuk memastikan jika semua kekayaan atau aset yang dimilikinya tidak ada keterkaitan dengan sang kakak, MKP, yang terjerat kasus TPPU dan gratifikasi proyek.
“Bahwa saya diperiksa bukan sebagai Walikota Mojokerto. Juga tidak ada hubunganya dengan pemerintah kota Mojokerto. Kali ini clear kalo aset-aset yang saya miliki tak ada hubunganya dengan pak MKP,” tegasnya.
Dengan suara sedikit serak, perempuan inj juga menegaskan bahwa dirinya tak memiliki jabatan di CV Musika seperti yang santer terdengar. “Tidak ada jabatan disana (CV. Musika),” tegasnya sambil berlalu.
Selain Ning Ita, yang turut dipanggil KPK adalah Hery Susanto, mantan anggota DPRD Kabupaten Mojokerto tahun 2004-2009, sekaligus anggota PDI Perjuangan, Teguh Gunarko mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto, datang bersamaan dengan Dian Anggraeni Kabag TU Pemkab Mojokerto dan Nono Hardiarto Santoso, orang kepercayaan MKP.
Mereka semuanya, satu – persatu menaiki tangga dan menuju lantai dua yakni Aula Wira Pratama Mapolresta Mojokerto.
(ari/duta co)
