MEDAN -- Polisi menangkap tiga orang terkait kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang pria di Medan Baru, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Hari ini sudah tiga orang kita amankan dan tetapkan sebagai tersangka terkait penganiayaan hingga tewasnya Abadi Bangun (42), warga Gang Budi Utomo. Ketiganya adalah Mahyudin (38) pemilik Delicious Coffee serta dua orang karyawannya Mursalin (32) dan Agus Salim (32)," kata Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polrestabes Medan, AKP Rover Samosir, Jumat (31/1/2020).
Pengeroyokan itu dipicu cekcok soal nasi di warung mi Aceh. Rover menuturkan ketiga pria tersebut ditetapkan sebagai tersangka setelah memeriksa beberapa orang saksi.
"Dari keterangan saksi-saksi dan juga para tersangka. Ketiganya mengakui bahwa telah menganiaya korban dengan menggunakan kayu dan menunjangnya (menendang). Saat ini sudah kita tahan di Mapolrestabes Medan," sebut Rover.
Akibat perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 338 Subs 170 juncto 351 ayat (3) KUHP. Mereka pun mengakui perbuatannya dan kini sudah ditahan di Mapolrestabes Medan guna pemeriksaan lanjutan.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi pada Rabu, pukul 02.00 WIB tadi di Jalan Pasar Baru, Padang Bulan tepatnya di Delicious Coffe. Awalnya, korban bernama Abadi Bangun (42), warga Gang Budi Utomo yang dikenal sebagai preman meminta nasi kepada karyawan Mie Aceh Pasar Baru. Kemudian, karyawan menanyakan kepada pemiliknya terlebih dahulu, namun tiba-tiba korban memecahkan kaca rak dagang menggunakan batu dan meninggalkan lokasi.
"Korban awalnya ke salah satu warung mi Aceh dekat dengan lokasi. Dia minta nasi, namun karyawan nanya ke pemiliknya dulu. Lalu, tiba-tiba dia memecahkan kaca steling dan pergi begitu saja," sebut Kasat Reskrim AKBP Maringan.
Maringan menyebutkan setelah pergi, beberapa menit kemudian korban datang lagi dengan membawa sebilah parang. Karyawan warung itu yang melihat, langsung berlarian ke Delicious Coffe. Korban pun datang ke tempat tersebut.
"Sesampai di Delicious Coffe, pemiliknya menghampiri korban dan menanyakan ada masalah apa. Korban malah mengayunkan parang yang ada di tangannya. Pemiliknya pun spontan menangkis, mengambil sebilah kayu balok lalu memukul korban di bagian lehernya," sebut Maringan.
Setelah itu, massa yang ada di lokasi mengeroyok korban dan membiarkan pria bertato itu tergeletak di tengah Jalan Pasar Baru hingga dinyatakan meninggal dunia.
Sumber: detik.com