Kepala KUA Siman, Rusmawardi menyebut, hilangnya ratusan buku nikah baru itu diketahui pertama kali oleh petugas kebersihan saat membersihkan ruangan. Petugas ini mendapati ruang yang menyimpan ratusan buku nikah itu berantakan.
"Kemudian kami cek CCTV, ternyata terekam ada satu orang sekitar pukul 00.00 sampai 01.00 WIB masuk ke dalam kantor. Wajahnya jelas," kata Rusmawardi saat ditemui awak media di kantornya di Jalan Raya Siman, Kamis (12/12/2019).
Rusmawardi menambahkan, dari rekaman CCTV itu, ada satu orang masuk melalui jendela di ruangan Kepala KUA. Setelah membobol ruangan Kepala KUA, oang tersebut terlihat mencungkil laci meja dan mengambil buku nikah.
"Buku nikah memang ada di ruangan saya, kalau diletakkan di brankas, tidak muat," jelasnya.
Rusmawardi heran, mengapa pencuri menyasar buku nikah baru tersebut. Sebab menurutnya, selama ini tidak ditemukan atau diterima laporan praktik jual beli buku nikah.
"Kalau harga (buku nikah) tidak tahu, kan buku nikah itu dari pemerintah," beber Rusmawardi.
Meski begitu, Rusmawardi menyebut bila KUA Siman tidak akan mengalami kekurangan buku nikah. Sebab jika ada warga yang mau nikah bulan Desember 2019, masih ada sisa buku.
"Nanti kita lapor ke Kemenag untuk permintaan buku nikah baru lagi," tandasnya.
(bin)
