Dalam kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Perpustakaan Universitas Andalas (Unand) Lantai 5, Senin (4/11/2019), dalam kapasitas mewakili Wali Kota Padang Mahyeldi, dalam pemaparannya Didi mengangkat topik tentang "Meneguhkan Kembali Semangat Keislaman dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara".
"Pertama sekali atas nama Pemerintah Kota Padang kita sangat menyambut baik atas digelarnya seminar nasional ini. Seminar ini terasa begitu penting, mengingat umat Islam merupakan umat terbesar dan mayoritas di Indonesia. Maka itu para generasi muda Islam sangat penting dan diharapkan bisa mendukung perkembangan dan kemajuan Islam di negara ini," ungkap Didi Aryadi di hadapan peserta yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, civitas akademika, ketua UKM dan anggota FSI se-Unand serta presiden mahasiswa BEM KM itu.
Ia menyebutkan, pertama sekali yang harus dimiliki generasi muda Islam adalah semangat. Melalui semangat itulah masyarakat khususnya generasi muda Islam di Kota Padang mesti menjalankan tuntutan dan tuntunan agama Islam di tengah kehidupan.
"Sesuai visi Kota Padang dalam mewujudkan Padang sebagai kota religius tidak terlepas dari dukungan generasi muda. Semuanya butuh kerja keras seluruh komponen yang ada di kota ini," tuturnya.
Dalam menciptakan Padang religius dan membentuk generasi muda berkualitas, kata Asisten, berbagai program dan kegiatan yang bernuansa Islami telah diluncurkan Pemko Padang. Mulai dari Pesantren Ramadan, Wirid Remaja, Didikan Subuh hingga Program 18.21. Termasuk mensikronkan program Kemenag Padang yakni Maghrib Mengaji dan program BKKBN yaitunya Kembali Ke Meja Makan.
"Kita tentu menginginkan generasi muda Kota Padang yang berkualitas selaku calon penerus atau pemimpin bangsa di masa depan. Oleh karenanya, mari kita bersama menjalankan apa-apa yang sudah menjadi tuntunan agama kita," cetusnya bersemangat.
Pemko Padang tambah Didi Aryadi lagi, sangat mengapresiasi sekaligus menyokong berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas generasi muda. Termasuk melalui seminar, perlombaan dan berbagai kegiatan yang tujuannya menambah semangat kehidupan beragama bagi masyarakat khususnya di kalangan generasi muda.
"Kita menginginkan semangat ini jangan sampai mengendur. Bahwasanya tantangan yang dihadapi negara ini semakin kompleks. Banyak sekarang tantangan bagi generasi muda sepeti melalui kemajuan teknologi dan hal negatif lainnya," terangnya.
"Jika tidak generasi muda saat ini tidak dibentengi dengan penguatan-penguatan keagamaan maka ia bisa menjadi 'lost generation' atau generasi yang lemah. Maka itu, kita sangat menyambut seminar nasional ini dan berterima kasih kepada panitia pelaksana dan pihak pendukung sehingga acara ini bisa terlaksana secara baik. Semoga kita semua menjadi contoh dan suri tauladan di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya mengakhiri.
(rel/ede)
