Kapolres Pasaman AKBP Hendri Yahya saat dibezuk sejumlah rekan alumni SMA Negeri 8 Padang angkatan '93. f: hw.slenk |
Seperti halnya kecelakaan fatal yang menimpa Kapolres Pasaman AKBP Hendri Yahya saat bersepeda di iven "Lubuk Sikaping Adventure Badunsanak 2019" dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sabtu (9/11/2019) pagi, hingga ia harus menjalani operasi bedah tulang setelah dokter menyatakan ia menderita patah tulang pada bahu kanan.
Diduga karena staminanya pada saat bersepeda pagi itu kurang fit, mengingat cukup padatnya jadwal kegiatan yang diikuti oleh Kapolres Pasaman ini pada hari-hari sebelumnya, maka ketika melintasi jalan Adam Malik Lubuk Sikaping, tiba-tiba ia hilang keseimbangan lalu terjatuh lantaran berupaya menghindari peserta lain di depannya. Alhasil, AKBP Hendri Yahya beserta sepedanya rebah kuda ke kanan lalu terhempas keras ke aspal. Akibatnya fatal. Perwira menengah Polri yang belum genap dua bulan menjabat Kapolres Pasaman itu menderita patah tulang pada bahu sebelah kanan.
Selepas peristiwa naas yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB tersebut, AKBP Hendri Yahya langsung dilarikan ambulans ke RSUD Lubuk Sikaping guna mendapatkan pertolongan pertama. Berdasarkan keterangan dokter dan hasil rontgen, Kapolres Pasaman itu menderita patah tulang bahu sebelah kanan. Dalam bahasa medis kondisi ini disebut "klaficula".
Guna penanganan medis lebih lanjut, AKBP Hendri Yahya dirujuk ke Rumah Sakit Islam Siti Rahmah di Padang.
Informasi yang dihimpun www.sumatrazone.co.id dari sejumlah kerabat dekatnya, pejabat Polri yang dikenal low profile dan punya banyak sahabat tersebut menjalani operasi bedah tulang pada Minggu (10/11/2019) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
(ede)