PADANG - Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh Nan IX, Kecamatan Kuranji Kota Padang dikunjungi Tim Penilaian KAN Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Sebagaimana diketahui KAN Pauh IX menjadi perwakilan Kota Padang pada penilaian lomba KAN terbaik tingkat Sumbar tahun 2019.
Penilaian dihadiri Asisten I Edi Hasymi dalam kapasitas mewakili Wali Kota Padang, Kabag Kesra Kota Padang Jamilus, Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan unsur forkopimka setempat, dilaksanakan di Kantor Pauh Nan IX, Senin (18/11/2019).
Dalam sambutannya, Edi Hasymi mengatakan, KAN merupakan lembaga yang keberadaannya sangat penting ditengah-tengah masyarakat. KAN dapat membantu menyelesaikan urusan antara mamak dan kemenakan didalam nagari. Selain itu, KAN juga dapat memberikan pendidikan kepada anak kemenakan yang mana ini juga menjadi bagian tugas dari pemerintah daerah.
"Apalagi KAN merupakan lembaga dalam mengatualisasikan nilai-nilai adat di nagari sebagai salah satu manifestasi filosofi “Adat Basandi Sarak – Syarakak Bersandi Kitabullah (ABS-SBK) di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian eksistensi KAN akan semakin dirasakan masyarakat," jelasnya.
Edi berharap, keberadaan lembaga-lembaga adat yang ada di Kota Padang semakin menjadi baik dan berbenah dimasa mendatang, sehingga KAN Kota Padang menjadi yang terbaik dari KAN Kabupaten/ kota se-Sumatera Barat. "Dan kita berharap, KAN Pauh IX menjadi terbaik di tingkat Sumbar pada penilaian kali ini," terangnya.
Sementara itu, Camat Kuranji Eka Putra Buhari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah ikut membantu dan mensukseskan program KAN yang ada dinagari. Sehingga KAN Kecamatan Kuranji masuk dalam penilaian KAN terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat 2019. "Besar harapan kami bisa menjadi yang terbaik di tingkat Sumbar," jelasnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Tim Penilai KAN tingkat provinsi, Yulizal Yunus mengatakan, dalam penilaian KAN terbaik tingkat provinsi ini ada beberapa aspek yang menjadi penilaian. Yakni, bentuk kelembagaan, pelaksanaan adat, penilaian kompetensi dan kerjasama antar lembaga. "Yang terpenting sekali kerjasama antara KAN dengan Pemerintah, kerjasama dengan lembaga-lembaga yang ada di kecamatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Mubaligh KAN Pauh IX Syafri Khaidir mewakili KAN Pauh IX dalam eksosnya di hadapan tim penilai mengatakan, nagari Pauh IX terdiri dari 9 tapian. 9 tapian adalah penguasaan adat masing-masing tapian adalah penghulu yang bekerjasama dengan lurah untuk membangun nagari. "Beberapa program yang telah dilaksanakan nagari Pauh nan IX selama ini diantaranya Subuh mubaraqah, mendalami Syara' dan basyura adat. Semua yang kami kerjakan hari ini adalah berkat kerjasama dengan anak nagari," pungkasnya.
(rel/ede)