PADANG – Pemerintah Kota Padang segera mengatasi kepadatan lalu lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jati Kecamatan Padang Timur. Pada 2020 mendatang, pelebaran jalan tersebut akan mulai dikerjakan.
“Sekarang sudah masuk perencanaan pelebaran jalan Perintis kemerdekaan, tahun 2020 nanti dikerjakan,” kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat berdialog dengan warga dalam kegiatan “Jumat Keliling (Jumling)” di Masjid Baiturrahman Jati, Jumat (06/09/19).
Menurut Mahyeldi, kepadatan lalu lintas di kawasan Jati memang harus diatasi. Selama ini sedang dicarikan yang terbaik untuk pola dan struktur pembangunan jalannya. Mengingat di sebelah timur jalan ada kali yang harus dialihkan.
“Ada dua alternatif untuk pelebaran jalan Perintis Kemerdekaan. Pertama, menggeser kali ke jalan yang ada di sebelah timur. Kedua, membangun jalan di atas kali dengan biaya yang cukup besar,” ujar Mahyeldi.
Dikatakan, setelah dihitung – hitung pembangunan jalan di atas kali itu bisa menghabiskan anggaran Rp 250 milyar lebih. Sementara untuk memperlebar dengan menggeser kali kemungkinan lebih murah, sekitar Rp. 100 milyar.
“Tapi perencanaan itu sedang difinalkan. Dihitung anggarannya dan semua dampaknya terhadap oembanguna jalan tersebut. Yang jelas solusi mengatasi kemacetan harus dilakukan,” tegas Mahyeldi.
Walikota menambahkan, jalan ini menjadi perlintasan utama hampir dari segala arah. Kepadatan lalu lintas juga karena terdapat tiga rumah sakit besar di sekitarnya serta beberapa sekolah dan kampus.
“Jadi kondisi Jalan Perintis Kemerdekaan sudah mendesak untuk segera direvitalisasi dan dilakukan pelebaran,” imbuhnya.
Selain jalan, warga juga meminta Pemerintah Kota Padang untuk memoerhatikan saluran drainase yang mengakibatkan banjir di Jati. Permintaan itu langsung direspon Walikota Mahyeldi untuk segera dilaksanakan melalu satuan kerja terkait.
Beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut mendampingi walikota dalam kesempatan ini. Selaku tuan rumah, hadir Camat Padang Timur Ances Kurniawan dan Lurah Jati Baru M. Syafrizah alias Baron.
Camat Ances Kurniawan mengatakan, jumling ini jadi momen kebersamaan Pemko Padang dengan warga. Pada kesempatan ini warga bisa “curhat” dan langsung direspon kepala daerah bersama perangkat daerah.
“Ini momen curhat bagi warga sekaligus untuk kebersamaan agar terjalin sinergi dalam pembangunan antara pemerintah dan warga,” ujar Ances singkat.
(rel)