PADANG - Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah mengaku bersyukur dan menyambut baik akan terus tumbuh dan berkembangnya rumah-rumah tahfiz di Kota Padang. Sehingga dengan itu diharapkan, masyarakat khususnya kaum generasi muda yang ada di kota tersebut banyak yang hafal Alquran.
"Tentu bagi kita di Kota Padang adalah program hafalan Alquran ini menjadi program yang memperkuat dan memantapkan apa yang telah digagas di tahun 2015 lalu, yakni Program Padang Menghafal Alquran," ungkap Wako Mahyeldi sewaktu melaunching Rumah Tahfiz Rumah Gadang Basamo yang berada di jl. Banio 9 Lolong, Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Sabtu (3/8/2018).
Mahyeldi mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang tentunya sangat menyambut baik hadirnya Rumah Tahfiz Rumah Gadang Basamo yang didirikan atas sumbangsih dari Alumni SMAN 1 Padang Angkatan 87.
""Alhamdulillah sampai saat ini terus bermunculannya rumah-rumah tahfiz di Kota Padang. Kita tentu berharap ke depan akan lebih banyak lagi berdiri rumah-rumah tahfiz di kota ini. Dan juga pihak-pihak yang tetap memikirkan perkembangan spiritual seperti salah satunya menghadirkan rumah tahfiz," ucapnya.
Wali kota yang juga seorang da'i itu melanjutkan, melalui kebijakan yang dikeluarkan Pemko Padang akan terus mengakomodasi para penghafal Alquran di Kota Padang.
"Yaitu bagaimana hafalan Alquran menjadi salah satu variabel untuk memasuki lembaga pendidikan di tingkat SMP, SMA hingga perguruan tinggi," terangnya.
Mahyeldi mengatakan, upaya ini akan terus menjadi bahagian motivasi pada warga masyarakat di Sumatera Barat untuk mendorong anak-anaknya untuk hafal Alquran.
"Karena memang faktanya ketika anak-anak hafal Alquran justru mereka juga memiliki kecerdasan yang luar biasa. Semoga ke depan tentu ini menjadi sesuatu sumbangan kita kepada bangsa ini yaitunya menghadirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Punya kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual," tukasnya.
Peresmian rumah tahfiz tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti gedung dan sekaligus penabuhan gendang oleh Wali Kota Padang H. Mahyeldi.
(rel/ede)