PADANGPANJANG, SUMBAR -- Pemerintah Kota Padang Panjang menyampaikan ucapan belasungkawa atas jatuhnya satu orang korban meninggal dunia dan 4 korban luka berat dan ringan lainnya dalam musibah robohnya besi penyangga perangkat sound system yang sedianya dipersiapkan untuk kegiatan Kemah Budaya Nasional (KBN) X 2019 di Lapangan Bola Bancalaweh, Minggu (25/8/2019).
Terkait duka yang menyelimuti ajang KBN X 2019, ucapan belasungkawa awalnya disampaikan oleh Wakil Walikota Padang Panjang Asrul saat acara press release di Pendopo Rumah Dinas Walikota, sore harinya, setelah jajaran pejabat Pemko Padang Panjang menghadiri prosesi pemakaman korban meninggal dunia atas nama Rara Rizkyatul Hanif (12), siswi SDN 03 Gunung Malintang, yang beralamat di Andaleh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar.
Wawako Asrul beserta jajaran pejabat Pemko Padang Panjang sebelumnya turut meninjau kelima korban yang dilarikan ke rumah sakit Ibnu Sina Padang Panjang.
Terkait korban yang meninggal dunia, almarhumah Rara, Sekdako Padang Panjang Sonny Budaya Putra dan sejumlah pejabat Pemko Padang Panjang telah menemui keluarga korban Rara hingga mengikuti prosesi pemakaman sampai selesai dari rumah sakit.
Sementara, dua korban luka berat yang dirujuk ke Rumah Sakit Kartika Padang, Walikota Padang Panjang Fadly Amran telah menemui pihak korban secara langsung setiba dari Jakarta.
"Pemerintah Kota Padang Panjang menyampaikan belasungkawa sedalam dalamnya dan meminta maaf sebesar besarnya atas musibah yang terjadi ini," ungkap Wawako Asrul.
Ia lebih lanjut mengatakan, untuk korban yang meninggal dunia Rara, Pemko Padang Panjang telah langsung menemui dan menyatakan belasungkawa kepada pihak keluarga."Pihak keluarga dan pemerintah daerah, mengenai kejadian ini telah berdamai," ungkap Wawako Asrul.
Adapun yang dirujuk ke Rumah Sakit Kartika Padang yaitu : Afrirona (27), Staf TU SDN 03 dan Tiara Afririani (28), guru honorer SDN 03.
Untuk dua korban lainnya, Niesya Defina Putri kini dirawat di RSUD Kota Padang Panjang. Sementara Adina Raisa Claresta sudah bisa dibawa pulang.
Terkait kejadian yang merenggut nyawa seorang siswi SD ini, kepolisian setempat sedang memeriksa empat orang teknisi berikut seorang koordinator atau penanggungjawab kegiatan pemasangan soundsystem dari perusahaan event organizer (EO) "Cebek Sound" yang berkantor di Kota Padang. Semua tercatat sebagai warga Kota Padang, masing-masing berinisial "Dod" (34), "Hen" (34), "Jik" (45) dan"Man" (50) selaku teknisi, serta "Ald" (37) selaku penanggungjawab.
Berita Terkait: http://www.sumatrazone.co.id/2019/08/siswi-sd-tewas-tertimpa-besi-penyangga.html?m=1
Malam harinya, Walikota Fadly Amran, Wawako Asrul dan jajaran pejabat Pemko Padang Panjang mengunjungi rumah duka Rara Rizkyatul Hanif di rumah orangtuanya di Andaleh, Kabupaten Tanah Datar. Kemudian ke RSUD untuk melihat langsung kondisi Niesya Defina Putri.
Tampak hadir, menyampaikan langsung belasungkawa : Direktur Sejarah Direktorat Sejarah - Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbud RI Triana Wulandari, Wakil Kwarnas Pramuka Bina Muda Supriyadi, Sekdako Sonny Budaya Putra berikut sejumlah pejabat serta kepala dinas.
(rel/ede)