![]() |
Bupati Yudas Sabaggalet dan sejumlah kepala OPD Kabupaten Kepulauan Mentawai ikut memberikan motivasi dan arahan kepada 16 Kepala UPT Dinkes Mentawai yang hadir sebagai peserta kegiatan. f:ist |
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan, Senin (15/7/2019). Peserta berjumlah 48 orang, terdiri dari para kepala pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), pegawai perencanaan, tata usaha (TU) dan petugas kesehatan pada masing-masing Puskesmas di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kepala Dinkes Mentawai, Lahmuddin Siregar, dalam kata sambutan di acara pembukaan memaparkan bahwa selama kegiatan, setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai akan dievaluasi kinerjanya, terutama kinerja yang telah dilaksanakan selama semester I. Bagaimana pelayanannya, apa saja hasil serta kekurangan dalam melaksanakan kinerja.
Masing-masing Kepala Puskesmas juga ditekankan supaya melakukan evaluasi kinerja bersama, minimal satu bulan sekali, agar pada semester mendatang program pelayanan kesehatan dapat berjalan lebih baik.
"Adapun hasil evaluasi dalam pertemuan kali ini, akan menjadi bahan acuan kita dalam bekerja. Segala kekurangan pasti ada di setiap Puskesmas, terutama dalam hal pelayanan. Inilah yang akan kita review," papar Lahmuddin.
"Masing-masing Kepala Puskesmas dituntut mengupayakan pelayanan yang prima, karena penggerak pelayanan adalah Kepala Puskesmas itu sendiri," seru Sekda.
Martinus menekankan bahwa tenaga kesehatan yang notabene adalah aparatur sipil negara (ASN) adalah pelayan masyarakat. Bukan sebaliknya, bukan untuk dilayani. "Ayo rubah pola fikir yang keliru selama ini. Ciptakan pelayanan cepat dan tepat," tegasnya.
Ia juga mengingatkan supaya tenaga kesehatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai fokus pada tugas pokok dan fungsi sebagai pelayan masyarakat di bidang kesehatan. Untuk itu semua diminta "siaga" dan ada ketika masyarakat butuh pelayanan kesehatan. "Jangan sampai ketika masyarakat butuh pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan justru tidak berada di tempat," imbuhnya.
Kesiagaan dalam hal pelayanan masyarakat juga dititikberatkan kepada Kepala Puskesmas. Masing-masing harus sering berada di tempat, apalagi yang bertugas di daerah paling jauh."Kita dituntut bukan hanya ambil absen, coba buat inovasi yang baru," himbaunya.
Guna memaksimalkan pelayanan pada masing-masing Puskesmas, tekan Sekda lagi, peralatan pendukung yang ada dan yang kurang lengkap agar segera dipenuhi demi menunjang pelayanan yang baik bagi masyarakat.
Menurut data Dinkes Mentawai, saat ini, ada sebanyak 15 Puskesmas di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Delapan di antaranya berada di 5 kecamatan Pulau Siberut, yakni Puskesmas Betaet, Puskesmas Simatalu, Puskesmas Sigapokna, Puskesmas Muara Sikabaluan, Puskesmas Saibi Samukop, Puskesmas Siberut tengah, Puskesmas Peipei dan Puskesmas Muara Siberut.
Selanjutnya, 3 di 2 Kecamatan Pulau Sipora yakni, Puskesmas Mapaddegat, Puskesmas Sioban dan Puskesmas Bosua. Kemudian 4 di 3 kecamatan Pulau Pagai yakni, Puskesmas Sikakap, Puskesmas Saumangayak, Puskesmas Malakopa dan Puskesmas Bulasat.
***