Salah satu rangkaian acara memeriahkan kegiatan berskala nasional itu, digelar Fashion Show Pakaian Adat Nusantara daerah masing-masing. Sebagai wujud kepedulian dan upaya melestarikan nilai adat serta budaya Minangkabau, Istri Wali Kota Padang itu tampil berbalut pakaian 'Anak Daro'.
Sebagaimana diketahui, pakaian anak daro merupakan pakaian perempuan di Ranah Minang ketika menikah. Anak daro adalah sebutan mempelai wanita dan pengantin laki-laki disebut Marapulai. Pakaian ini juga dipakai ketika perayaan hari-hari besar di Ranah Minang.
Menggunakan mobil dinasnya, Ketua TP-PKK Kota Padang diarak dari Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, jalan A. Yani No 11 menuju RTH Imam Bonjol Padang. Ikut mendampingi Istri Wakil Wali Kota Padang Ny. Genny Putrinda sekaligus Ketua GOW Kota Padang serta TP-PKK kecamatan.
Ny. Harneli tampil diregu pertama bersama tiga Kabupaten lain di Sumbar. Dengan Pakaian Anak Daro berwarna merah, berlengan putih, menggunakan 'Suntiang Gadang' berwana keemasan. Perempuan yang kerap di panggil Ummi itu tampil memukau. Pesonanya mampu menghipnotis penonton. Menutup penampilannya, terdengar tepukan dan suara semangat penonton.
Ketua TP- PKK Kota Padang ditemui usai fashion show tersebut mengatakan, terutama sekali ia mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Sumbar atas kepercayaan memilih Kota Padang sebagai tempat Perayaan HKG-PKK ke 47. "Suatu kebanggaan, daerah kami dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan yang diikuti istri Gubernur, Bupati/Wali Kota se Indonesia," ujarnya.
Ia menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan budaya. Masing-masing suku yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing terhadap budaya yang mereka anut seperti adanya perbedaan dalam Baju adat atau pakaian tradisional.
"Kemajemukan inilah yang kita jaga dan rawat demi kemajuan Bangsa Indonesia dimasa akan datang. Kami atas nama TP-PKK Kota Padang mengucapkan selamat atas terselenggaranya HKG-PKK ke 47 ini," pungkas Harneli.
(rel/ede)
