Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Roem Kono mengatakan, kunjungannya bersama rombongan ke Kota Padang untuk melihat pengelolaan SPP Kota Padang sekaligus mendengar aspirasi terkait kebutuhan sarana prasarana untuk pengelolaan ikan.
"Hari ini kami ingin melihat secara langsung bagaimana pengelolaan ikan di SPP ini. Dan nanti akan kami berikan masukan untuk perbaikan kedepannya," tambah Roem.
Sebagaimana diketahui, saat ini sektor perikanan budi daya ikan memiliki peranan penting untuk perekonomian di Indonesia. Apalagi Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti telah mengajak dan mengimbau masyarakat Indonesia untuk membiasakan makan ikan setiap hari.
“Ikan memiliki peran penting yang strategis dalam mendukung pembangunan nasional, termasuk dalam bidang ekonomi serta pangan dan gizi untuk masyarakat," ungkapnya.
Dengan adanya kunjungan ini, Roem berharap Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Perikanan dan Kelautan agar lebih serius memperhatikan potensi-potensi ekonomi di Kota Padang, salah satunya ikan sebagai penyumbang PAD bagi daerah Kota Padang.
Sementara itu, Staf Ahli Pemerintahan Bidang Hukum dan Politik Azwin mengatakan, Kota Padang merupakan salah satu Kota yang berada diwilayah pesisir pantai yang sangat luas sehingga sebagian besar warganya bermata pencarian sebagai nelayan.
Dengan demikian, Kota Padang memiliki potensi penghasil ikan terbaik di Sumatera Barat karena dekat dengan laut. Untuk itu diperlukan upaya untuk mendorong menggali potensi ikan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang Guswardi mengatakan, Sentral Pengolahan Perikanan (SPP) Kota Padang didirikan sejak tahun 2012 dengan luas tanah sekitar 1.87 hektar. Saat ini, SPP Kota Padang dikelolah oleh UPTD Dinas Kelautan Kota Padang dengan anggota sebanyak 6 orang.
“Kita berharap kunjungan Komisi IV DPR RI dapat membantu melengkapi sarana dan prasarana sentral pengolahan perikanan ini. Beberapa aspirasi sudah kita sampaikan dan Alhamdulillah langsung ditanggapi. Kita tinggal buat proposal dan akan kita ajukan nanti,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan 100.000 ekor benih ikan mas dan ikan Nila kepada Pokdakan di Provinsi Sumbar dan 500.000 Benih Ikan Nilem untuk restocking di Perairan umum Sumbar serta penyerahan sertifikat CPIB.
(rel/ede)
