UNIVERSITAS Baiturrahmah (Unbrah) Padang memperingati hari lahirnya (Dies Natalis) ke 25 yang jatuh tepat hari ini, Selasa (16/7/2019). Puncaknya ditandai dengan Sidang Terbuka dan Orasi Ilmiah di Kampus Universitas Baiturrahmah, jalan Raya By - Pass Aie Pacah, Padang.
Acara Dies Natalis Unbrah dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs. H. Nasrul Abit, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim, bupati dan walikota se Sumbar, Forkopimda, Ketua LLDikti Wilayah X, Rektor, pimpinan PTN dan PTS se Sumbar, Ketua Yayasan Baiturrahmah dan para undangan lainnya.
Wagub Sumbar Nasrul Abit pada kesempatan tersebut menyampaikan, di usia yang ke 25 ini Unbrah sudah menunjukkan kemajuan signifikan menjadi sebuah institusi dengan potensi luar biasa yang pantas terakreditasi A nantinya. Sederet potensi luar biasa tersebut dapat ditilik dari aspek akademik, keuangan, fasilitas, SDM serta jejaring kerjasama perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri.
"Kita sangat mensyukuri hal ini, karena Unbrah merupakan PTS satu-satunya yang memiliki Fakutas Kedokteran di Sumbar dan satu-satunya PTS terfavorit di Sumatera yang memiliki Falkutas Kedokteran Gigi," ujarnya.
Ditekankan juga bahwa pembangunan kesehatan di masa depan akan menghadapi tantangan yang cukup berat. Hal itu disebabkan perubahan gaya hidup dan perilaku masyarakat perubahan pola konsumsi makanan, pola perubahan iklim dan faktor lingkungan lainnya.
"Untuk itu kita berharap, perguruan tinggi di Sumbar mampu menjawab tantangan tersebut dengan mencetak lulusan yang memiliki keahlian untuk solusi permasalahan di masa depan. Saya percaya Unbrah bisa memberikan yang terbaik dengan pemanfaatan teknologi dan melahirkan beragam inovasi," jelasnya.
Wagub juga menjelaskan permasalahan kasus stunting atau anak bertubuh pendek semakin meluas di Sumbar. Sesuai data Kesehatan Nasional di Sumbar ada tiga daerah yaitu Pasaman, Pasaman Barat dan Kabupaten Solok.
"Ini pekerjaan berat. Dinas Kesehatan, BKKBN, serta kepala daerah harus fokus menuntaskan masalah ini. Apalagi ada anggaran dari daerah dan pusat. Oleh karena itu, universitas dituntut untuk mampu menciptakan inovasi dalam membantu pemerintah di bidang kesehatan masyarakat," ujar wagub.
Menurutnya, yang bisa dilakukan Fakultas Kedokteran Unbrah dalam masalah stunting yakni melalui program usaha sosialisasi hidup sehat dan dibekali pengetahuan tentang pola pemberian gizi yang tepat bagi masyarakat.
Dengan potensi yang luar biasa dimiliki oleh Unbrah dan komitmen serta kerja keras selama 25 tahun ini, ia yakin Unbrah menjadi PTS tervaforit di Sumatera dan terakreditasi A untuk masa yang akan datang.
Banyak Berkontribusi di Bidang Kesehatan
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unbrah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim M.S mengajak semua yang hadir untuk memahami sejarah berdirinya Universitas Baiturrahmah 25 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 16 Juli 1994 oleh H. Amram Sutan Sidi Sulaiman.
"Walaupun baru berusia 25 tahun, Alhamdulillah Unbrah telah banyak berkontribusi di bidang kesehatan bagi pembangunan Sumbar, dengan menghasilkan 2.308 Dokter, 1.378 Dokter Gigi, 734 Sarjana Ekonomi, 1.034 Sarjana Kesehatan Masyarakat, 1.016 Ahli Madya Kebidanan dan 642 Ahli Madya Radiologi," urai Musliar.
Ia menekankan bahwa Unbrah bertujuan mendidik dan membina masyarakat menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT berdasarkan Qur'an dan Sunnah Rasulullah, sesuai dengan tema Lustrum ke V Unbrah "Membangun Generasi Berakhlakul Karimah".
Selanjutnya Ketua Yayasan Baiturrahmah Fadly Amran yang juga seorang Walikota Padang Panjang, menyampaikan, dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Sumbar, Unbrah melibatkan dosen dan mahasiswa melakukan pengabdian pada masyarakat dengan melakukan penelitian selama tiga hari di daerah daerah terpencil, melakukan pelayanan kesehatan gratis oleh dokter spesialis, dokter gigi, bidan dan ahli kesehatan lainnya.
"Belum ada satupun perguruan tinggi di Sumbar, bahkan di Indonesia melakukan konsep menempatkan mahasiswa di rumah-rumah penduduk selama tiga hari, tutur Fadly Amran.
Kegiatan pengabdian sebagai salah satu aspek Tridharma Perguruan Tinggi merupakan jembatan pertemuan mahasiswa dengan masyarakat dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Peluncuran Buku
Salah satu sesi di Lustrum ke V ini yang sempat mendapatkan perhatian segenap hadirin adalah peluncuran buku perjalanan 25 tahun Unbrah "Menembus Ruang dan Waktu".
"Peringatan Dies Natalis ke 25 ini, jadi momentum untuk mengevaluasi diri, kami berharap semua kelemahan dan kekurangan selama ini akan bisa dieliminir, sehingga impian untuk menjadikan Unbrah sebagai perguruan tinggi unggul dan termuka semakin mendekati kenyataan," ujar walikota termuda Indonesia yang juga Ketua DPD KNPI Sumbar tersebut.
***