Sabtu (29/6/2019) siang, Mahyeldi melaksanakan syuting dengan berperan sebagai seorang rektor dalam beberapa adegan yang dilangsungkan di Kampus Universitas Negeri Padang (UNP). Tampak sutradara bersama kru mengarahkan orang nomor satu di Kota Padang, untuk melakukan peran layaknya seorang rektor di salah satu kampus perguruan tinggi ternama di Sumatera Barat itu.
Usai proses syuting, Wali Kota berjuluk "Buya" itu pun menyampaikan kesan dan harapannya terkait adanya syuting Film Malik dan Elsa di Kota Padang dan akan menampilkan kota yang ia pimpin ke layar bioskop.
"Tentu dengan syuting Film Malik dan Elsa yang dilaksanakan di Kota Padang, pasti memberikan manfaat yang luar biasa apalagi ditayangkan di film layar lebar di bioskop-bioskop di Indonesia. Sehingga banyak orang akan menonton dan melihat tentang perubahan-perubahan, pembangunan-pembangunan dan objek wisata di Kota Padang. Semoga dengan itu akan lebih menggaet wisatawan berdatangan ke sini," ungkapnya.
Maka dari itu ucapnya, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Padang menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan film tersebut.
"Semoga melalui film ini akan lebih mengenalkan Kota Padang kepada masyarakat di Indonesia dan juga luar negeri hendaknya," imbuh wali kota yang terlihat lancar dan percaya diri memainkan perannya di kesempatan itu.
Selanjutnya Wali Kota Mahyeldi juga mendoakan sang penulis naskah dalam film tersebut yakni Boy Candra agar lebih banyak lagi melahirkan karya-karya yang fantastis dan berkualitas ke depan.
"Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada pak Boy dan seluruh pihak yang terlibat dalam film Malik dan Elsa ini. Semoga akan lebih banyak lagi film-film yang memilih Kota Padang sebagai lokasi syuting," harapnya yang dalam kesempatan itu didampingi Kabag Humas Imral Fauzi.
Dalam film Malik dan Elsa ini diketahui dibintangi beberapa aktor nasional seperti Salshabilla Adriani dan juga aktor asli Sumbar serta banyak lagi lainnya. Kisah yang diangkat Boy Candra dalam novel ini sederhana, perihal dua remaja beranjak dewasa yang tak sengaja dipertemukan semesta, berkenalan, lalu merajut cinta.
Namun bagaimana Boy menyampaikan tiap dialognya, unsur-unsur komedi di dalamnya, juga konflik yang dekat dengan keseharian anak ‘kuliahan’ membuat kisah Malik dan Elsa begitu menarik untuk disimak.
(rel/ede)
