PADANG -- Anggota DPRD Kota Padang, Masrul Rajo Intan melakukan kunjungan Safari Ramadan ke Masjid Al Quwait, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Bagaluang, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (1/6/2019).
Masrul mengaku cukup bangga dengan perencanaan pembangunan yang diusung pengurus Masjid Al Quwait. Dengan perencanaan, pembangunan akan berlangsung secara berkelanjutan.
“Banyak kita lihat, pembangunan Masjid yang yang tidak terencana. Hal ini berdampak bongkar pasang yang justru menimbulkan hal mubazir. Dengan perencanaan yang baik, maka pembangunan akan berkelanjutan,” ujar Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Padang ini.
Hal yang menarik bagi Masrul adalah kondisi keuangan masjid yang selalu minus karena selalu digunakan. “Membangun dengan berutang bukanlah perkara mudah, karena ini ada unsur kepercayaan dari toko bangunan. Hal ini, tentu juga akan meningkatkan motivasi para jamaah untuk melunasinya,” ujarnya.
Masrul mengaku melihat sendiri, banyak masjid yang menyia-nyiakan infak jamaah. Hal ini terlihat dengan kas masjid tersebut yang mencapai puluhan malahan ratusan juta.
“Ini jelas tidak baik dan menandakan pengurus tidak mampu menjalankan amanah dengan baik. Kalau hanya sekedar ibadah rutin saja, pertanda keberadaan pengurus tidak maksimal. Namun, saya senang dengan pengurus Masjid ini,” ujarnya.
Ia juga salut dengan jamaah Masjid Al Quwait dan warga disekitar masjid yang begitu kompak. Ini ujarnya, harus selalu dipertahankan. Karena dengan kebersamaan maka pembangunan akan berjalan maksimal. Pada kesempatan itu Masrul juga menyerahkan bantuan sebanyak Rp 15 juta untuk pembangunan ruang belajar TPQ/TQA Masjid Al Quwait.
Sementara itu, Saribulih selaku Ketua pengurus Masjid Al Quwait mengatakan, pengurus Masjid Al Quwait telah membuat perencanaan dan skala prioritas pembangunan. Baik untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
“Sudah satu tahun pengurus periode ini berjalan. Alhamdulillah, kita sudah bikin perencanaan pembangunan dalam bentuk fisik, pendidikan anak-anak, keterampilan jamaah di bidang penanggulangan bencana,” ujarnya.
Saribulih menegaskan setiap ada uang terkumpul, langsung digunakan. Malahan ini sebagai pemancing agar jamaah lebih besar berinfak.
“Hal yang luar biasa, kas Masjid Al Quwait selalu minus, namun pembangunan tidak pernah berhenti. Semua itu, karena jama’ah selalu mensupport setiap pembangunan yang dilakukan,” ujar Saribulih, yang juga Ketua RT 04 RW 11 Kelurahan Banuaran ini.
(rel)