PADANG - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang menerjunkan para relawannya untuk bersiaga di Pos Pengamanan Lebaran di beberapa titik di Kota Padang. Seperti diketahui, pada Lebaran 1440 H/2019 ini tim relawan PMI Kota Padang akan tersebar di 4 titik Poskotis yang dinilai rawan terjadi kecelakaan.
Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah yang juga Ketua PMI Kota Padang mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan para relawan-relawan untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Kemudian pelayanan mobil ambulance yang disediakan bagi warga masyarakat yang membutuhkan.
"Pada hari ini ada 4 titik di Kota Padang yang kita siapkan tim kita yaitu memang pada daerah-daerah yang rawan terjadi kecelakaan di kota ini. Aksi ini memang kita lakukan setiap tahunnya oleh PMI Kota Padang. Insya Allah, para relawan semua sudah kita latih dan siapkan mulai dari perlengkapan, alat bantu P3K lengkap dan pengemudi ambulance serta lain sebagainya," papar Mahyeldi sewaktu melepas relawan PMI Kota Padang yang akan bertugas di 4 Pos Pengamanan Lebaran tahun ini di pelataran parkir Kantor PMI Padang, Minggu (2/6/2019).
Lebih lanjut wako berharap, upaya yang dilakukan PMI Kota Padang dapat membantu warga masyarakat dalam P3K. Sehingga apabila itu terlaksana secara baik maka tentu jaminan terhadap keselamatan warga yang membutuhkan pertolongan bisa dilakukan dengan maksimal.
"Mudah-mudahan, kepada warga masyarakat Kota Padang dan pengunjung yang datang ketahuilah bahwasanya kita punya tim untuk itu. Insya Allah meraka akan mulai turun dan bertugas hari ini sampai Lebaran. Setelah Lebaran nanti mereka juga akan berada di titik-titik keramaian, terutama di objek wisata di pinggiran pantai di Kota Padang," jelas Mahyeldi.
Sementara itu Kepala Markas PMI Kota Padang, Yunaldi Didit menyebutkan untuk personil relawan PMI akan disebar dan diterjunkan di 4 titik Poskotis di Kota Padang dengan jumlah total sebanyak 31 orang.
"Masing-masing 4 titik itu diantaranya di simpang lampu merah Lubuk Begalung, lalu di Bungus, Lubuk Buaya dan Simpang Lampu Merah Ketaping. Kita titip personil satu ambulance berjumlah 6 orang, untuk saling bersinergi membantu pihak kepolisian, kesehatan dan lainnya terbagi dalam tugas masing-masing," terang pria yang akrab disapa Didit itu.
Jika berbicara tugas spesifik PMI nantinya, jelas Didit, sama seperti Lebaran-Lebaran sebelumnya yakni memberikan pertolongan pertama awam kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan sesuai kemampuan PMI.
"Kalau kita tidak mampu menanganinya akan kita bantu untuk merujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan intensif. Jadi kita tentu berharap seluruh personil kita dapat menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP), sehingga segala sesuatunya berjalan dengan baik dan sesuai harapan," pungkas Yunaldi Didit.
(vid/ede)