"Hasil MTQ hari ini kita jadikan modal dan bekal untuk MTQ nasional, yang mana Sumatera Barat ditunjuk sebagai tuan rumah. Mudah-mudahan dengan juara yang terpilih hari ini menjadi qori qoriah Sumbar yang siap menjaga nama baik Sumbar di tingkat nasional pada tahun depan," seru gubernur, disambut gemuruh ucapan "Amiin" dari segenap hadirin yang memadati Lapangan Merdeka sore itu.
Sekaitan harapan gubernur tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumbar, H. Hendri, SAg, MPd optimis target 5 besar bakal dapat diraih. Manurutnya, harapan itu sangat realistis mengingat Sumbar sudah 3 kali meraih peringkat 5 besar nasional.
"Pertama pada MTQN ke-23 tahun 2010 di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, kita (Sumbar-red) menempati posisi ke-5 dengan nilai 19 poin dari 33 provinsi yang menjadi peserta. Kedua, pada MTQN ke-24 tahun 2012 di Kota Ambon Provinsi Maluku, serta ketiga pada MTQN ke-26 di Batam Provinsi Kepulauan Riau," papar Hendri dalam sebuah wawancara khusus dengan www.sumatrazone.co.id, di Padang, Senin (24/6/2019) malam.
Menjelang laga di tahun 2020 tersebut, jajaran Kanwil Kemenag Sumbar telah melakukan serangkaian langkah-langkah persiapan.
Sebelum pelaksanaan MTQN Tingkat Provinsi Sumbar di Kota Solok, sudah kerjasama dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan Pemerintah Provinsi Sumbar dalam melakukan pembinaan calon kafilah sebanyak 3 kali. Satu kali d Asrama Haji Tabing dan 2 kali di Hotel Pusako Bukittinggi. Pembinaan ini bertujuan untuk menyaring dan meningkatkan kompetensi calon kafilah, sekaligus persiapan bagi mereka dalam menghadapi MTQN tingkat provinsi.
Sesudah pelaksanaan Seleksi Tilawaril Quran (STQ) Nasional di Pontianak Kalimantan Barat, Kanwil Kemenag Sumbar bersama Pemprov dan LPTQ akan melaksanakan pemusatan latihan (TC) khususnya bagi para pemenang MTQN Tingkat Sumbar di Kota Solok. Durasinya sebanyak 13 kali hingga akhir tahun 2019.
"Selama proses TC ini diharapkan kafilah kembali dapat mengasah kemampuan dan meningkatkan kompetensi sesuai dengan cabang dan golongan masing-masing," ujar Hendri.
Dalam pelaksanaan pembinaan dan pemusatan latihan, lanjut Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, pihaknya juga selalu mengundang sekitar 15 orang pelatih nasional, disamping pelatih lokal. Hal ini menurutnya bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana kompetensi peserta, apakah sudah memenuhi standar nasional atau belum.
"Sekitar bulan Maret atau April 2020 nanti, melalui LPTQ kita juga sudah merencanakan pelaksanaan TC berjalan atau mengkarantina kafilah di lokasi TC di Jakarta dan berakhir menjelang pelaksanaan MTQN. Dengan demikian sesudah dikarantina, kafilah bisa langsung menghadapi MTQN ke-28," urainya.
Melalui persiapan-persiapan yang telah dilakukan, Hendri berharap mudah-mudahan harapan Gubernur Sumbar dan juga harapan kita segenap masyarakat di Ranah Minang dapat diraih kembali.
Diakuinya, meskipun target tersebut cukup sulit, mengingat persiapan provinsi lain juga tak kalah gesit, Sumbar harus tetap optimis bisa meraih peringkat 5 besar nasional. "Sebab tak ada jaminan kalau kita tuan rumah, bisa meraih 5 besar," timpalnya.
Selaku Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri memohon doa dan dukungan segenap stakeholder yang ada di Sumbar, kiranya kafilah dari provinsi ini dapat meraih prestasi yang baik di tingkat nasional.
"Seluruh provinsi di Indonesia punya potensi dan peluang untuk menjadi juara umum di tingkat nasional. Inilah yang disebut dengan fastabiqul khairat, kita berlomba-lomba untuk mendapat kebaikan. Itulah motivasi dalam menghadapi setiap kompetisi," tegas Hendri di akhir wawancara.
***