"Beton berpori ini dikatakan bisa mengatasi potensi terjadinya banjir. Karena dapat menyerap air, dan produk ini sangat bagus diterapkan di kawasan perkotaan, terutama di lokasi yang sering terjadi penyumbatan air," katanya saat mengunjungi Club House PT Semen Padang, Selasa (25/6/2019) sore.
Pemko Padang, sebut Hendri, akan menerapkan penggunaan beton berpori ini di beberapa titik di lokasi rawan banjir. "Beton berpori ini berongga. Kalau hujan, air yang turun langsung diserapnya ke tanah. Insya Allah, beton berpori ini akan kami gunakan untuk beberapa lokasi rawan banjir," imbuhnya.
Dirut PT Semen Padang, Yosviandri, mengakui bahwa beton berpori ini diproduksi, karena memang untuk mengatasi masalah genangan air yang dapat menyebabkan banjir. Dalam waktu dekat ini, beton berpori ini akan diaplikasikan di daerah perkotaan, terutama di lokasi rawan banjir.
Beton berpori ini, katanya, mempunyai berbagai kelebihan. Selain bisa menyerap air ke tanah, produk ini juga bersahabat dengan lingkungan. "Kita tidak membuat air mengalir ke got, tapi langsung diserap oleh permukaan tanah yang ada di bawah beton berpori," ujarnya.
Selain dapat menyerap air dari permukaan ke tanah, Yosviandri menyebut bahwa beton berpori ini juga memiliki kekutan yang sangat kuat. Bahkan jika dijadikan area parkir, beton berpori ini mampu menahan beban berbagai jenis kendaraan, termasuk kendaraan besar seperti truk.
"Beton berpori ini sesuai dengan slogan BUMN Hadir Untuk Negeri, dan beton berpori ini juga cocok diterapkan di kawasan pertamanan, apalagi bisa dibuat warna-warni dan indah dipandang mata. Untuk warnanya, sesuai dengan keinginan konsumen," ungkap mantan Dirut PT PGAS Solution ini.
Dalam waktu dekat ini, tambah Yosviandri, pihaknya akan mengenalkan produk turunan ini ke praktisi bangunan dan media di wilayah pemasaran PT Semen Padang. "Termasuk kepada pihak pemerintahan yang merupakan mitra bagi perusahaan," pungkas Yosviandri.
(rel/ede)
