Kegiatan ini dibiayai oleh para dermawan, mereka menyisihkan sedikit rezeki mereka untuk kegiatan amal dan anak anak TBM Pojok Baca Sahabat Bukit Tui digerakkan secara aktif dalam proses menyiapkan takjil yang akan dinikmati bersama.
Banyak pengalaman yang mereka dapat dari kegiatan ini, ada yang meneteskan air mata saat mengupas dan mengiris bawang, ada yang bersemangat ingin berdiri di dekat kompor tetapi takut terkena panas dan ada juga yang menangis karena tidak diizinkan ikut memasak.
Semua berlalu begitu indah dan penuh warna, mereka belajar bekerjasama untuk mempersiapkan hidangan buka puasa. Semua dikerjakan dengan penuh cerita yang akan mereka kenang sampai mereka besar kelak.
Setelah proses memasak selesai anak anak berkemas pulang menyiapkan diri untuk pergi ke panti asuhan membawa semua yang telah dimasak bersama.
Sesampainya di panti, Niki Martoyo selaku salah satu kakak pembina memberikan motivasi, memperkenalkan TBM dan literasi sembari menunggu waktu berbuka.
"Kami semua menyantap makanan dengan nikmat dan bahagia. Tidak lupa kami untuk sholat berjamaah dan memberikan sedikit amanah yang dititipkan oleh para dermawan" tambahnya.
Pengelola panti asuhan yang biasa dipanggil "Bunda", sangat salut dengan gerakan literasi yang ada di Padang Panjang, beliau ingin belajar bersama sahabat Bukit Tui tentang literasi.
"Di panti asuhan kita juga ada perpustakannya tapi kita bingung bagaimana cara menjadikan pustaka kita ini aktif dan berkegiatan," ujar bunda.
Niki Maryoto, mengungkapkan, pihaknya dengan senang hati berbagi pengalaman tentang apa-apa TBM yang ia bina di Bukit Tui, tak terbayangkan selama ini ternyata kegiatan yang sangat sederhana dapat menarik anak untuk dekat dengan buku.
"Alhamdulillah anak pojok baca sahabat Bukit Tui yang kurang beruntung juga dapat sedikit rezki dari hamba Allah yang begitu peduli dengan dunia anak. Semoga kegiatan pojok baca sahabat Bukit Tui hari ini dapat memberi inspirasi bagi sahabat semua," ungkap Niki.
(rel/ede)
