Seperti diketahui, kultum ini digelar setiap hari jam kerja menjelang masuk waktu salat zuhur selama Ramadan dengan diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Padang.
Dalam tausyiahnya Amasrul menguraikan bermacam tipe atau jenis hati manusia sesuai dalam kitab suci Alquran. Antara lain berupa hati yang sakit seperti diterangkan dalam Surat Al-Ahzab Ayat 32. Hati ini harus disembuhkan karena memiliki keraguan, kemunafikan dan kejahatan.
“Kita tentu terkadang pernah melihat ada orang yang tidak senang ketika kita bahagia begitupun juga sebaliknya. Jadi apabila kita memiliki hati yang sakit ini maka bertaubatlah,” tuturnya.
Selanjutnya katanya, yaitu hati yang buta, yakni buta hati dan fikiran untuk melakukan kebaikan. Seterusnya ada hati yang lalai dengan disibukkan oleh nafsu duniawi yang lebih mengutamakan syahwat nan menyesatkan. Seperti hatinya sering dilalaikan untuk mempelajari dan mentadabburi Alquran.
Kemudian hati yang berdosa. Sebagaimana dijelaskan firman Allah Swt dalam Surat Albaqarah 283, di dalam terjemahannya disebutkan “Dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Selanjutnya hati yang sombong dengan tidak mau mengakui keesaan Allah Swt. Hatinya sombong terhadap apa yang diberikan Allah Swt dan tidak mau melakukan apa yang diperintahkan.
“Contohnya seperti ada orang yang KTP nya Islam namun ia tidak mau mengerjakan shalat, puasa dan ibadah yang diwajibkan lainnya. Kemudian lagi hati yang kasar dengan tidak memiliki kasih sayang atau belas kasihan," tukasnya mengakhiri.
(vid/ady)
