Selain Da'i kader Muhammadiyah, ada dari Nahdlatul Ulama (NU). Bahkan Da'i yang setiap hari tidak berhenti mengajak ummat ta'at kepada Allah dengan mendatangi umat ke rumah rumah mereka, atau lebih dikenal dengan sebutan gerakan dakwah Jema'ah Tabligh, juga mengikuti pelatihan.
"Tugas Da'i itu sangat mulia. Da'i bak cahaya di malam hari. Da'i datang menyampaikan kebenaran Islam merujuk pada Al Qur'an dan Hadist Rasul," ungkap Iwan Ahmad, Ketua Panitia Pelatihan Da'i se Kota Padang , Jum'at (5/4/2019), di Masjid Raya Ampang.
Lebih jauh ketika berlangsungnya silaturahim sesama peserta Pelatihan Da'i, di Masjid Raya Ampang, Iwan Ahmad menyebutkan Da'i mesti terus menerus atau berkelanjutan menambah ilmu dan wawasan.
Seiring perkembangan zaman, Da'i diharapkan tidak hanya bisa tampil di bimbar kemudian bicara dengan semangat juang atau apa yang teringat saja.
"Da'i harus memiliki semangat. Namun apa yang disampaikan Da'i 'mesti berisi' dengan ayat-ayat Al Qur'an dan Hadis Rasul," kata Iwan Ahmad.
Penyampaian Da'i harus pula komuninatif, bagaimana agar jama'ah atau audiens tertarik mendengar ceramah mereka.
Nah, melalui pelatihan Da'i tersebut, sejumlah pemateri telah mempersiapkan makalah mereka. Setelah selesai mengikuti pelatihan, diharapkan para Da'i semakin siap dalam menyampaikan dakwah Ilallah di berbagai tempat dan kondisi.
(awk/ede)