Di antara pejabat yang diambil sumpah dan dilantik tersebut, lima jabatan camat, lima kepala bagian, tiga jabatan sekretaris SOPD, enam jabatan Sekretaris Camat (Sekcam) dan 16 posisi kepala bidang. Dari seluruh pejabat yang dilantik, lima di antaranya adalah perempuan.
Ada hal menarik dari pelantikan kali ini. Sebanyak 17 pejabat mendapat promosi jabatan setingkat lebih tinggi, bahkan lebih dari posisi sebelumnya. Namun, belasan pejabat juga mengalami pergeseran (rotasi) dari jabatan sebelumnya.
"Pelantikan ini sudah melalui pertimbangan dan persiapan yang cukup panjang. Yang dilantik sudah dianggap memenuhi persyaratan dan kemampuan di tempat mereka yang baru," ungkap Atos Pratama, didampingi Sekda Mara Ondak dan Staf Ahli Bupati, Desrizal.
Menurutnya, pelantikan itu sudah melalui prosedur dan aturan yang ada, serta pertimbangan matang dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Ia juga mengaku jika mutasi dan promosi tersebut adalah kebutuhan organisasi, dan sesuai dengan aturan perundangan-undangan yang berlaku, bukan atas tendensi apapun.
"Harapan saya jabatan baru membawa perubahan yang besar dalam pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi pemerintahan sekarang," katanya.
Atos meminta kepada pejabat yang dipromosikan itu agar tidak menyia-nyiakan kepercayaan dan kesempatan yang diberikan oleh pimpinan (bupati) kepada mereka.
"Sesuai fakta integritas, kalau kerja tidak benar jabatan ini diambil kembali. Kalau kerja benar kita pertahankan. Silahkan berkinerja sebagai upaya untuk promosi," ujarnya.
Kepada camat yang baru dilantik, Atos meminta melakukan hal yang benar di masyarakat. Ia ingin, camat mengenal betul masyarakatnya. Mengerti apa kebutuhan masyarakatnya.
Saya ingin camat mengenal benar masyarakatnya. Caranya gimana? Camat, yabharus turun langsung ke masyarakat, mengenal masyarakatnya dari rumah ke rumah," pintanya.
(mad/ede)
