Dalam sepatah katanya, Hendri mengungkapkan bahwa silaturahmi antar jajaran Kemenag dan pemerintahan daerah perlu dijalin dengan baik sehingga bisa saling bersinegi dalam membangun Ranah Minang dan memperkokoh Adat Basandi Syarak, Syarak Bersandi Kitabullah (ABS, SBK) yang menjadi ciri khas kita di Minangkabau.
Menurut kakanwil, program seperti yang dilaksanakan Kemenag dan Pemko Pariaman ini patut dicontoh oleh Kemenag di kabupaten kota lainnya di Sumatera Barat.
Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman H. Muhammad Nur mengatakan, pihaknya sangat mendukung visi misi walikota dan wakil walikota setempat yang tertuang pada program unggulan yaitu "satu desa satu penyuluh agama", artinya bisa dilihat bahwa Pemko Pariaman sangat serius terhadap pembangunan di bidang agama.
Ia juga memuji atensi Pemko Pariaman terhadap pengurus dan anggota majelis taklim melalui pemberian asuransi, bulanan untuk imam, khatib, labai, pegawai serta ubiah setiap desa se Pariaman. Kemudian juga memberi honor guru MDTA. MTDW dan MDTU.
Kegiatan lainnya yang didanai APBD Kota Pariaman, meliputi Program Magrib Mengaji, Program Manunggal Subuh Indah Penuh Berkah “MASIHPUBER”, Program Tahfiz Terintegrasi di Sekolah, Read Quran Centre di Masjid Terapung Kota Pariaman, serta mengangkat satu desa satu penyuluh agama
Atas besarnya perhatian Pemko Pariaman terhadap kegiatan keagamaan,
Kemenag Sumbar memberikan piagam penghargaan kepada Walikota Genius Umar.
(rel/ede)
