Tampak hadir, Kadis Porapar, Kadis Perhubungan, Kadis Sosial, Kadis Pertanian, Kakan Kesbangpol, Sekwan, Kabag Humas, Kabit Dikdas, Camat Lubuk Sikaping, Wali Nagari Sundatar, Ketua KONI Pasaman, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat setempat.
Yusuf Lubis mengatakan, datang ke kampung Padang Laweh adalah nostalgia karena pada tahun 2010 lalu kampung ini menjadi tempat penilaian dari provinsi sebagai kampung kayu tercantik dan bupati beserta rombongan waktu itu datang meninjau persis di kampung ini.
Selama tahun 2019, sudah ke dua kalinya Bupati Pasaman membuka open turnamen di Kabupaten Pasaman, dimana yang pertama di kampung Setia Baru Puncak Tonang pada bulan Maret dan yang ke dua pada hari ini.
"Olahraga adalah program yang dicanangkan oleh Pemkab Pasaman, karena olahraga bisa menghindarkan dari penyakit masyarakat. Serta mewujudkan persatuan dan kesatuan antara pemuda dan masyarakat," sebut Bupati Pasaman.
Sementara Arwis, ketua panita mengatakan, turnamen ini adalah ajang untuk menciptakan bibit - bibit olahragawan, khususnya di bidang sepak takraw di Kabupaten Pasaman.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyatukan pemuda dan masyarakat, karena sekarang adalah bulan politik. "Kita berharap dengan olahraga ini perbedaan pendapat atau pilihan tidak menjadi retak antara pemuda dan masyarakat," sebut Arwis.
Turnamen ini terlaksana atas swadaya dari masyarakat Padang Laweh dan sumbangan dari beberapa donatur. Sementara pertandingan ini memberikan hadiah juara 1 sebesar dua juta, dan juara 2 sebesar satu juta limaratus ribu, serta juara 3 sebesar satu juta rupiah, sebutnya.
Tokoh masyarakat setempat, Aswan Datuk Ruhun mengaku sangat bangga karena bupati telah menyempatkan waktu untuk meninjau Padang Laweh, meski lokasi kampung ini jauh dari keramaian.
mad/ede
