PADANG -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang sedang gencar-gencarnya memberantas maksiat di daerah ini. Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kota Padang, Azirwan, mengingatkan, semangat memberantas maksiat tersebut musti dibarengi lebih rajinnya pasukan penegak Perda tersebut turun ke lapangan.
"Apa pun namanya, Perda betul-betul dilaksanakan, supaya kondisi Kota Padang sesuai dengan yang kita inginkan. Nyata-nyata masyarakat yang tidak tahu, seperti Perda Tribum, apalagi kafe-kafe, Satpol PP agar lebih giat melaksanakan Perda itu," ungkapnya, Selasa (19/3/2019)
Azirwan menilai, selama ini kinerja Satpol PP belum maksimal dalam penegakan Perda. "Kalau kita lihat, kinerja Satpol PP selama ini belum maksimal. Masih ada penilaian-penilaian dari masyarakat, apalagi persoalan kafe-kafe. Contohnya masalah maksiat. Itu kan tugas Satpol PP. Jangan sampai kasusnya bertambah banyak," ujar politisi Partai NasDem ini.
Bagi Azirwan, yang terpenting itu adalah sosialisasi, dan pencegahan, bukan sekedar penindakan perbuatan maksiat. "Kalau banyak kasus yang terjadi, berarti masyarakat belum tahu kalau tempat itu tidak boleh maksiat," ujarnya.
Ia menepis anggapan dengan gencarnya razia Satpol PP akan berdampak kepada kunjungan pariwisata di daerah ini. Justru Azirwan menilai tidak ada gubungannya sama sekali.
"Meski apapun istilahnya, kalau sudah penindakan itu tidak ada hubungannya dengan pariwisata. Kalau kita memang sesuai dengan syariat agama Islam, itu sah-sah saja dilakukan. Kita kan mengembangkan wisata syariah, sehingga tidak akan ada dampaknya. Tidak mungkin pula wisata kita akan sama dengan Bali atau semacamnya," pungkasnya.
(yhy/ede)