TANGERANG, BANTEN -- Calon presiden patahana, Joko Widodo diadukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) soal pengungkapan ratusan ribu hektare lahan yang dikuasai Prabowo Subianto dan pertanyaan soal unicorn. Apa respons Jokowi?
"Debat yang lalu saya dilaporkan. Kalau debat dilapor-laporin, nggak usah debat aja. Ha-ha-ha. Debat kok dilaporkan, gimana?" ujar Jokowi setelah melepas kontainer ekspor di PT Mayora Indah Tbk, Tangerang, Banten, Senin (18/2/2019).
Jokowi diadukan lantaran dinilai Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tendensius dan menyerang personal Prabowo. Justru menurut Jokowi, jika ia melanggar tata tertib, Anggota Bawaslu dan KPU bisa langsung menegurnya.
"Kan sudah ada ketua Bawaslu dan komisioner Bawaslu di situ. Ya kalau kira kira nggak anu, pasti dibisikin," kata Jokowi.
Sebelumnya, BPN Prabowo langsung mendatangi KPU untuk protes soal pertanyaan lahan. BPN menyebut KPU dan Bawaslu akan menindaklanjuti. KPU merespons aduan itu dengan mempersilakan BPN melapor ke Bawaslu.
"Saya nggak bisa mendahului apa yang akan menjadi keputusan dalam pleno. Tetapi hal itu sudah menjadi bahan kajian kami, untuk melihat apakah ini melanggar dugaan pemilu, apakah dugaan melanggar debat," ujar anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019), seperti dilansir dari detik.com.
(dtc/nov)