JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyoroti soal doa dari Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen, yang menyebut nama Prabowo. Menurut BPN, doa itu menunjukkan bahwa Mbah Moen sebenarnya mendukung Prabowo.
“Ini menunjukkan dalam hati kecil Mbah Maimun, beliau mendukung Pak Prabowo, karena kan doa pertama itu yang tulus, yang benar-benar hati kecil,” ujar juru bicara BPN, Andre Rosiade, di Jakarta, Sabtu (2/2/2019).
Andre, seperti dilansir detik.com, menyebut, doa itu sebagai pertanda dari Allah kalau Indonesia akan memiliki presiden baru. Ia juga menyindir Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) yang dinilainya panik lantaran Mbah Moen menyebut nama Prabowo dalam doa.
“Ini tanda-tanda dari Allah bahwa kiai seperti Mbah Maimun saja hati kecilnya mendukung Pak Prabowo. Ini menambah optimisme kami bahwa umat dan ulama, kiai itu memang mendukung Pak Prabowo. Meski akhirnya doa itu direvisi ya, setelah Rommy bisikin Mbah Maimun. Tapi terlihat jelas, betapa paniknya muka Rommy di situ, sampai-sampai ketika doa revisi dibacakan mic pun nggak nyala,” papar Andre.
Juru debat BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria, menyebut, diucapkannya nama Prabowo saat Mbah Moen membaca doa meski di sampingnya ada Jokowi menunjukkan Prabowo orang yang ikhlas. Ia menyatakan orang yang ikhlas akan mendapat kebaikan hingga namanya diucapkan dalam doa Mbah Moen.
“Bayangkan itu acara di pesantren, khusus mungkin diacarakan untuk kepentingan pemenangan atau kampanye dari Pak Jokowi, tapi Mbah Maimun malah nyebut nama Pak Prabowo dalam doa tersebut. Yang jadi pertanyaan, siapa yang menggerakkan Mbah Maimun, padahal di sampingnya ada Pak Jokowi?,” ucap Riza.
Ahmad Riza menilai, ada dua hal yang menyebabkan hal itu. Pertama karena kesan Mbah Moen terhadap Prabowo. Kedua, karena Allah yang menggerakkan Mbah Moen hingga mengucapkan nama Prabowo dalam doa.
“Pertama mungkin yang teringat di benak Mbah Maimun, presiden yang pantas yang baik adalah Pak Prabowo,” ujarnya.
Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan video Mbah Moen menyebut nama Prabowo saat membacakan doa dalam sebuah acara. Padahal di kesempatan yang sama ada capres Joko Widodo (Jokowi) yang duduk tepat di samping Mbah Moen.
Waketum PPP, Arwani Thomafi yang berada di lokasi menjelaskan, jika dilihat secara utuh Mbah Moen mendoakan Presiden Jokowi untuk menjadi presiden kedua kalinya. Arwani menyatakan jangan sampai pemotongan video Mbah Moen tersebut menimbulkan kegaduhan politik.
“Saat ini beredar di publik dua video Mbah Moen berdoa. Dua video tersebut harus dilihat secara utuh, tidak bisa dibaca hanya satu video saja. Di video pertama yang diframing sebagai doa untuk Pak Prabowo semestinya dilihat secara utuh,” kata Arwani ketika dikonfirmasi Sabtu (2/2/2019).
(dtc/knc/irs)