PADANG -- Anggota DPRD Kota Padang, Arpendi Datuk Tan Bagindo mengapresiasi digelarnya Festival Sate Padang yang digelar di seputaran jalan Permindo Padang, Sabtu (16/2/2019).
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan Festival Sate Padang yang diiisiatifi Pemko Padang ini, sebagai upaya membersihkan nama Sate Padang yang sempat tercoreng kasus sate dagung babi di Simpang Haru tempo hari," ungkap politisi Partai Bulan Bintang ini.
Dikatakan Arpendi, Sate Padang merupakan kuliner khas di Kota Padang. Hampir setiap warga Kota Padang menyukai sate, sehingga di mana-mana lokasi di Kota Padang banyak bertebaran di daerah ini.
"Makan sate itu kan sudah menjadi budaya urang awak. Dimana-mana kita lihat, tak hanya di kota ini, hampir di seluruh Ranah Minang, Sate Padang menjadi makanan favorit. Bahkan di luar Sumbar sekali pun," ujarnya.
Kasus sate babi yang sempat menghebohkan tersebut, katanya lagi, telah mencoreng nama Sate Padang. Untuk itu, Festival Sate Padang ini sangat tepat digelar untuk memulihkan nama baik Sate Padang.
"Kita tentu mengutuk kasus Sate Babi itu, tapi kita harus bangkit kembali. Salah satunya dengan menggelar kegiatan Festival Sate Padang ini. Kami apresiasi panitia yang telah menggelar kegiatan ini," cakapnya.
Sementara itu, ketua pelaksana Festival makan Sate Padang Miko Kamal mengatakan, festival ini bertujuan untuk memulihkan nama baik Sate Padang. Sate Padang merupakan halal, terbebas dari bahan-bahan yang diharamkan agama Islam.
"Festival Sate Padang halal ini sengaja kami gelar, diikuti 22 pedagang. Sate dengan beragam rasa ditampilkan pada publik pecandu Sate Padang. Mari kita viralkan Sate Padang bebas dari daging Babi," ujar Miko Kamal, Sabtu (16/2/2019) di lokasi acara.
(mrm/ede)