Prosesi pelantikan disaksikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri, S.Ag, M.Pd, Walikota Padang yang diwakili Staf Ahli Dian Fakri, DPD RI Sumbar Hj. Emma Yohana, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, ST, MT, Camat Canduang Monisfar diwakili Sekcam, Walinagari Ampek Angkek Candung, serta beberapa tokoh dan pemuka masyarakat Ampek Angkek lainnya.
Aristo Munandar yang juga Ketua DPRD Kabupaten Agam, mengingatkan bahwa IKAT adalah wadah silaturrahmi, sehingga dengan adanya IKAT diharapkan mampu memperkuat tali persaudaraan dan tentunya "indak ado karuah nan indak ka janiah, ndak ado kusuik nan ndak ka salasai kalau kito basamo”.
Aristo menambahkan, disamping pembangunan fisik, kepengurusan IKAT yang baru dilantik diharapkan menginventarisir anggota berekonomi lemah, lalu secara proaktif membantu melepaskan anggota tersebut dari kesulitan ekonomi yang tengah dihadapi.
Dewan Pembina IKAT Kota Padang, Aristo Munandar, berpose dengan pengurus DPD AJO Indonesia Sumbar selepas acara pelantikan pengurus baru yang diketuai H. Hariadi. |
Wabup Agam Trinda Farhan Satria dalam sambutannya mengajak warga Agam yang di rantau maupun di kampung bersama-sama membangun nagari.
"Mari kito bangun kampuang halaman, baiak dek kito nan ado di kampuang maupun nan di rantau. Basamo kito mawujudkan gerakan nagari madani,” seru tokoh muda yang juga kader terbaik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah melalui Dian Fakri yang hadir mewakilinya memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelantikan pengurus IKAT periode 2018-2021.
"Selamat pada pengurus baru periode 2018-2021, kami menyambut baik dan sangat apresiatif atas eksisnya IKAT di Kota Padang. Mudah-mudahan bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota Padang, kota pendidikan, perdagangan dan wisata,” ungkap Dian Fakri. "Kami juga memohon dukungan agar misi Padang sebagai kota syari’ah terwujud," tambahnya
Ketua IKAT Kota Padang, H. Hariadi, dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya akan membangun asrama secara bertahap. Tahap pertama akan membangun asrama mahasiswa dengan 10 kamar, agar mewakili masing-masing nagari yang ada di Kecamatan Ampek Angkek dan Kecamatan Candung yang dulunya adalah satu kecamatan.
“Kami berharap tahap pertama ini kita bisa membangun 10 kamar, sehingga nanti kamar tersebut bisa diisi oleh perwakilan setiap nagari. Tentu untuk mewujudkannya, perlu kerjasama kita semua”, ujar Hariadi.
(eri/ams/ede)