MENTAWAI – Dua hari upaya pencarian terhadap bocah laki-laki berusia 6 tahun yang tenggelam di dam pantai Malabbaet Pastoran Sioban, Kecamatan Sipora Selatan, Sabtu (15/9/2018) sore, akhirnya membuahkan hasil.
Minggu (16/9/2018) sekitar pukul 14.00 WIB, Tim SAR gabungan menemukan jasad bocah malang itu dalam keadaan mengapung, tak jauh atau sekitar 50 meter dari lokasi ia dilaporkan hilang ditelan ombak.
Kepala Kantor SAR Mentawai melalui Kasi Ops, Hendri menyebutkan, korban atas nama Muslim (6) anak dari Ismet (45), ditemukan mengapung di sekitar pantai Malabbaet Desa Sioban yang berjarak 50 kilometer dari lokasi kejadian. Usai dievakuasi oleh tim SAR gabungan, jenazah korban dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan.
Hendri mengatakan, dengan ditemukan jenazah korban, operasi pencarian dan pertolongan di pantai malabbaet Desa Sioban dinyatakan tutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat dalam kegiatan kembali ke pangkalan masing-masing.
Operasi SAR dalam pencarian dan pertolongan itu melibatkan personel Tim Rescue SAR Mentawai, Lanal Mentawai, Polairud Polres Mentawai, Kodim 0319 Mentawai, BPBD Mentawai, Tim Dinkes, PMI dan Masyarakat setempat.
Sebelumnya, kata Hendri, korban Muslim dilaporkan hilang akibat tenggelam pada hari Sabtu (15/9/2018) sekira pukul 17.30 WIB. Sebelum kejadian, korban lagi asyik bermain bersama temannya di Pantai Dam Pastoran Malabbaet Desa Sioban. Korban terseret ombak hingga akhirnya terbawa ke tengah dan hilang akibat tenggelam.
Pada saat kejadian, beberapa teman korban melaporkan kejadian ini kepada Ismet orangtua korban. Selanjutnya dilakukan pencarian bersama masyarakat setempat dan melaporkan kejadian ini ke salah satu anggota BPBD Mentawai, diteruskan ke Basaranas Mentawai.
Pencarian pada awal kejadian, tim gabungan SAR bersama masyarakat tidak menemukan tanda-tanda, bahkan dilakukan pencarian melalui penyelaman oleh satu warga setempat, namun tidak berhasil. Pencarian dilanjutkan esok harinya, Minggu (16/9/2018). Selang waktu lebih kurang 6 jam, tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah korban dalam kondisi terapung.
(ers/ede)