Walau saat ini masih berstatus Politeknik Negeri Lampung, yakni Program Studi (Prodi) Luar Domisili Kepulauan Mentawai, rintisan Akademi Komunitas Negeri Kepulauan Mentawai yang berdiri sejak tahun 2015 ini merupakan cikal bakal peguruan negeri pertama di daerah ini.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit di sela-sela kunjungan ke Kampus Politeknik Lampung, Prodi Luar Domisli Kepulauan Mentawai di Desa Bukit Panewa Kecamatan Sipora Utara, Rabu (21/3/2018) siang.
Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, ini sebuah terobosan yang baik dari sosok Bupati Yudas Sabaggalet, dalam menyikapi kebutuhan tenaga kerja dalam kemajuan pelaksanaan pembangunan Mentawai.
Di banyak daerah pilihan mendirikan perguruan tinggi untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat daerah merupakan kebutuhan mempersiapkan anak negeri di daerah sendiri.
Karena kondisi ekonomi, kemampuan masyarakat untuk bersaingi diluar daerah amat tinggi, maka pendidikan Akademi Komunitas ini sebagai upaya layanan negara dalam bidang pendidikan bagi masyarakat di daerah.
Dalam konteks meningkatkan daya saing dan menjadikan masyarakat Mentawai menjadi tuan rumah dinegeri sendiri, sesuatu yang fundamental, membangun harga diri dan martabat daerah, seru Wagub Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, jangan pernah bangga menjadi daerah tertinggal, dengan harapan banyak bantuan itu salah. Pelaksanaan pembangunan salah satu tujuan pokoknya adalah mewujudkan kemandirian daerah dalam mensejahterakan masyarakat.
Sikap kemandirian itulah yang harga diri daerah dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup dan dengan martabat daerah mereka mampu bersaing dengan siapa-siapa di era globalisasi saat ini.
Kita bangga dan senang saat ini Akademi Komunitas Kepualauan Mentawai telah aktif perkuliahan dengan 156 Mahasiswanya. Sementara fasikitas gedung kampus sudah cukup memadai.
Kita senang dengam program Bupati Mentawai yang mensekolahkan generasi muda Perguruan Tinggi yang cerdas dan mampu ke luar pulau Sumatera. Dam Akademi Komunitas ini bagi masyarakat Mentawai yang tinggal di daerah, nika tidak mampu berkuliah di luar pulau Mentawai, ungkap Wagub Nasrul Abit bangga.
(rel/zar/ard)
