PADANG -- Kunjungan kerja Tim Kementerian Koordinasi Politik, Hukum dan Pertahanan Keamanan (Kemenko Polhukam) Republik Indonesia ke Mentawai menandakan perhatian akan kondisi pembangunan Kepulauan Mentawai semakin besar, terutama pada sisi keamanan dan hal-hal berkaitan keberadaan pulau-pulau terluar.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan beberapa OPD di lingkungan Pemprov Sumbar, bertempat di ruang rapat Kantor Gubernur, Senin (19/3/2018).
Wagub Nasrul Abit lebih lanjut menyampaikan, perhatian ini perlu dilakukan mengingat begitu luasnya laut Mentawai, namun belum ada kapal pengawas yang memadai dalam menjaga setiap waktu.
Kepulauan Mentawai merupakan daerah perbatasan Indonesia bagian barat dengan Samudra Hindia, yang bisa saja orang masuk tanpa izin lewat samudra lepas. Untuk itu musti diawasi ketat, meski tempo hari ketika ditanya, para turis ini masuk melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Menurut wagub, Mentawai perlu kita memajukan pembangunannya, selain membuka akses transportasi agar mudah dikunjungi juga bagaimana masyarakat Mentawai meningkat pula kesejahteraannya untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Ia juga menyampaikan, adapun tujuan kunker Kemenko Polhukam di bawah pimpinan Brigjen TNI Yazid Sulistya, S. Sos. MSi, salah satunya ingin melihat kondisi pulau terluar, pulau-pulau di sisi pertahanan dan keamanan daerah dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kunjungan ini, urai wagub, juga sebagai salah satu dukungan dan dorongan Kemenko Polhukam dalam pengembangan peningkatan pembangunan di kepulauan Mentawai.
"Semoga semua ini menjadi bahan dan peluang besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kepulauan Mentawai," harap Wagub Nasrul Abit senang.
(rel/ard)