PADANG - Elly Thrisyanti Ketua DPRD Kota Padang berharap supaya Pemerintah Kota Padang dapat lebih fokus lagi pada program - program unggulan yang sudah ditetapkan.
Selain itu, Elly juga meminta Pemko Padang untuk dapat mengurangi kegiatan-kegiatan yang di luar program.
"Pemko harus lebih fokus untuk pelaksanaan progul yang ditetapkan, mengurangi kegiatan yang tidak efisien, "ujar Elly pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Hotel Pangeran Beach, Senin (26/3/2018).
Musrenbang ini dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2019. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Asnel mengatakan, progres capaian10 Program Unggulan sebagai turunan dari 10 prioritas pembangunan Kota Padang periode 2014-2019 berada di angka 86,5 % sampai akhir 2017. Sisanya akan dituntaskan hingga akhir periode (2019) mendatang.
Asnel menambahkan, seiring dengan progres pembangunan tersebut Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menunjukkan peningkatan setiap tahun. Dari realisasi PAD sebesar Rp. 476,98 milyar pada 2016 meningkat jadi Rp. 548,7 milyar pada 2017.
"Dengan demikian kita optimis, target sebesar Rp. 600 milyar pada 2018 ini dapat terealisasi, "kata Sekda.
Ia juga memaparkan, konsentrasi Pemko Padang pada pembenahan pariwisata di kawasan pantai dan sekitarnya telah memiliki icon wisata yang mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Konsistensi Pemko Padang dalam pembenahan kawasan wisata mampu pula menarik minat investor yang akan berinvestasi dalam pengembangan Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang.
"Pembenahan yang dilakukan pada obyek di sekitar KWT telah mampu menunjukkan konsistensi Pemko Padang yang menarik minat investor untuk berinvestasi, " ujarnya.
Selanjutnya di sektor transportasi, Pemko Padang mengoptimalkan pengoperasian bus massal melalui peningkatan layanan Trans Padang, e-tcketting, pembangunan sarana dan prasarana transportasi.
"Pada 2019 nanti diharapkan secara bertahap akan dilanjutkan pengembangan koridor berikutnya untuk Trans Padang, " bebernya.
Di sektor sanitasi, didukung dengan pemberlakuan Perda Nomor 21 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah, Pemko Padang menggerakkan semua elemen masyarakat untuk peduli kebersihan dalam rangka mewujudkan Padang Bersih. Sektor sanitasi juga diperkuat dengan program pusat , Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang bernilai strategis sehingga masyarakat yang tidak mampu dapat memiliki kawasan lingkungan yang bersih, nyaman dan lebih manusiawi melalui pemberdayaan masyarakat.
"Dari sektor sanitasi ini Kota Padang membuktikan sebagai kota bersih dengan meraih piala Adipura, " sebut Sekda.
(ard)
Selain itu, sektor ekonomi, perdagangan, pendidikan, sosial, budaya dan sektor usaha mikro kecil menengah juga menunjukkan geliat positif. "Disamping banyak keberhasilan, prestasi dan penghargaan yang telah diraih tentunya masih ada hal-hal yang perlu disempurnakan, " imbuhnya.
(ede)