PADANG -- Menyusul rencana aksi Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (GARDA) ke Istana Negara, Selasa (27/3/2018) mendatang, lebih dari 1.000 pengemudi online roda dua yang berhimpun dalam Forum Komunikasi Driver Online Padang (FKDOP) melakukan penandatanganan petisi sekaligus aksi pembentangan spanduk dukungan di GOR H. Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (24/3/2018) siang.
"Aksi ini merupakan wujud dukungan kami selaku pengemudi ojek online di Kota Padang, terkait rencana aksi Garda ke Istana Negara Selasa besok," ujar Hendri Rizaldi, juru bicara FKDOP yang dijumpai media ini di sela berlangsungnya aksi.
"Aksi yang kami gelar se-Indonesia dan puncaknya di Istana Negara nantinya semata untuk memenuhi harapan kami, para pengemudi ojek online, untuk perubahan penghidupan yang lebih baik," ungkapnya.
Tuntutan aksi GARDA ke pemerintah dan wakil rakyat di Istana Negara Selasa (27/3/2018) mendatang, papar Tulang, secara garis besar agar ojek online diberikan payung hukum (regulasi) yang adil dan tidak memberatkan pengemudi online, kemudian adanya pengaturan tarif yang rasional bagi ojek online, yang memenuhi rasa keadilan.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa aksi GARDA nantinya akan diikuti lebih dari 111 persatuan pengemudi online se-Indonesia.
Penurunan tarif tersebut, menurut Ading, jelas berdampak pada penghasilan para pengemudi ojek online, sehingga keinginan untuk memperoleh kesejahteraan dari profesi jasa transportasi terasa makin jauh.
(ede)