Terjangan angin mengakibatkan tumbangnya sejumlah pohon, termasuk pohon kelapa, disamping merusak sejumlah bangunan kantor dan rumah warga. Kendati tidak menelan korban jiwa, namun kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp200 juta.
Informasi yang dihimpun www.sumatrazone.co.id dari Polsek X Koto Diateh, menyebutkan, bencana terparah terjadi di Nagari Sulik Aie, antara lain kerusakan pada sejumlah bangunan akibat tertimpa pohon tumbang, serta kerusakan pada atap bangunan akibat terjangan angin.
Dirinci lebih lanjut bahwa kerusakan bangunan di Nagari Sulik Aie menimpa 4 unit rumah, rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atap rumah yang terlepas akibat terjangan angin.
Satu unit rumah dilaporkan rusak akibat tertimpa pohon kelapa yang tumbang diterjang puting beliung.
Satu unit bangunan kantor yang juga mengalami kerusakan akibat terjangan puting beliung adalah kantor unit BRI Sulik Aie. Dilaporkan bahwa kerusakan terjadi pada atap bangunan, disamping pecahnya kaca pelapis dinding bangunan.
Pohon yang tumbang akibat terjangan angin sempat menutup akses jalan, namun hal tersebut segera bisa diatasi oleh petugas dengan dibantu warga setempat.
Hingga saat ini pihak Polsek X Koto Diateh berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagari setempat, masih melakukan upaya evakuasi dan pendataan korban bencana.
Tentang Kecamatan X Koto Diateh, klik: https://id.wikipedia.org/wiki/X_Koto_Diateh,_Solok
(wag/ede/f:ade,wag sb)
