JAKARTA -- Inna Lillaahi Waa Inna Ilaihi Raajiuun. Ranah Minang, Sumatera Barat (Sumbar), berduka. Seorang putra terbaiknya, tokoh nasional dan pakar komunikasi Prof. Muhammad Alwi Dahlan meninggal dunia pada pagi hari ini, Rabu (20/3/2024) di Jakarta. Berpulang dalam usia 90 tahun, mendiang dikebumikan ba’da zuhur di San Diego Hills.
Kabar wafatnya Menteri Penerangan (Menpen) era Presiden Soeharto ini dibenarkan oleh koleganya di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (Fisip UI) yakni Prof. Billy Sarwono.
Prof. Muhammad Alwi Dahlan lahir di Batusangkar, Sumbar pada 15 Mei 1933. Sempat berkuliah di Fakultas Ekonomi (Fekon) UI. Ia pindah ke Amerika Serikat dan menyelesaikan studi bidang jurnalistik di American University, Washington DC pada 1961.
Setahun kemudian, Alwi melanjutkan studi bidang komunikasi massa di Stanford University. Sedangkan gelar doktor ilmu komunikasinya didapatkan pada 1967 dari University of Illinois Urbana-Champaign pada 1967.
Pulang dari Negeri Paman Sam, Alwi berkarir sebagai dosen Fisip UI. Di sela-sela kegiatannya sebagai dosen, ia juga mengajar di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad). Dia juga menjadi tenaga ahli di Markas Besar Angkatan Darat (Mabes AD) pada 1968 hingga 1970.
KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Media Online Sumatrazone di Wilayah Anda? Dapatkan Aneka Fasilitasnya! Hubungi Kami via WA: +6283181675398. SYARAT RINGAN, QUOTA TERBATAS!
Tahun 1979, Alwi ditunjuk menjadi Asisten Menteri Lingkungan Hidup. Jabatan tersebut diembannya hingga 1993. Setelah itu, ia menjadi Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau BP7 hingga 1998.
Pada Maret 1998, Presiden Soeharto menunjuk Alwi sebagai Menpen menggantikan R Hartono. Meski demikian, jabatan ini hanya diemban selama dua bulan karena lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998.
Keponakan dari sutradara Usmar Ismail ini juga memiliki hobi menulis cerita pendek hingga skenario film. Salah satu bukunya yang diadaptasi menjadi film adalah Jendral Kancil.
#ede