PADANG -- Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus mendorong dan meningkatkan iklim investasi di Kota Padang dengan memberikan kemudahan dan fasilitasi dalam pelayanan kepada masyarakat.
Untuk itu, Wali Kota Padang Hendri Septa meminta Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) mencari banyak investor, baik lokal maupun internasional.
BACA JUGA: Warga Padang Ogah Pilih Caleg "Predator" Lingkungan!
“Kita berharap para investor mau melirik dan membawa investasinya ke Kota Padang. Apapun itu, hotel, resort, restoran dan lainnya yang tentunya membawa manfaat bagi masyarakat,” kata Wako Hendri Septa saat Soft Opening Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Padang di Plaza Andalas, Selasa (19/12/2023).
Sebelumnya, MPP Kota Padang berada di lantai 3 Pasar Raya Padang dan kini berpindah ke Plaza Andalas atau PA lantai 4.
Pemindahan MPP Kota Padang ke Plaza Andalas ini adalah wujud dari komitmen yang kuat dari Pemko Padang untuk menghadirkan MPP dan mewujudkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik yang semakin lebih baik serta menjawab tuntutan masyarakat terhadap tata kelola penyediaan layanan publik yang semakin prima.
KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Media Online Sumatrazone di Wilayah Anda? Dapatkan Aneka Fasilitasnya! Hubungi Kami via WA: +6283181675398. SYARAT RINGAN, QUOTA TERBATAS!
Sementara itu, Kepala DPM-PTSP Padang Swesti Fanloni mengungkapkan hal yang melatar belakangi pemindahan MPP Padang ini adalah masukan, keluhan, pemikiran dan espektasi yang tinggi dari para stakeholder dan masyarakat sebagai pengguna layanan MPP. Mereka menginginkan hadirnya MPP yang lebih representatif.
“Kita semua berharap dengan pemindahan MPP ini mampu meningkatkan aksesabilitas masyarakat pengguna layanan MPP dan mampu meningkatkan citra/branding dan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik oleh Pemko Padang,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Swesti juga menyampaikan capaian realisasi investasi 2023 di Kota Padang. Sesuai RPJMD Kota Padang 2019-2024, target realisasi investasi tahun 2023 adalah sebesar Rp 99.719.182.800.
Sampai triwulan III (Juli-September) tercatat realisasi sebesar Rp 602.285.400 atau 60,48 persen. Terbagi atas Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 211.227.400.000 dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 391.058.000. “PMA kita sudah di angka 83 persen dan PMDN masih di angka 40 persen,” tuturnya.
BACA JUGA: Ketua KPU Kota Padang "Sumringah" Terima Dana Hibah Rp18,4 Miliar!
Untuk realisasi investasi ini sangat dipengaruhi oleh kepatuhan pelaku usaha menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM). Mereka yang tidak melaporkan LKPM akan berpengaruh pada nilai realisasi investasi, baik PMA maupun PMDN.
Ia menjelaskan, setiap tahun Pemprov/kota/kabupaten diberikan target penanaman modal oleh Kementerian Investasi/Kepala BKPM selaku koordinator penanaman modal.
Tahun 2023, Kota Padang ditetapkan target investasi sebesar Rp 2.297.773.420.574,46 yang terbagi PMA sebesar Rp 828.614.595.574,46 dan PMDN Rp 1.469.158.825.000.
Untuk realisasi investasi triwulan IV (Oktober-Desember) dan sekaligus akumulasi dari realisasi triwulan I-IV 2023 ini, hampir dapat dipastikan mencapai target 100 persen.
Capaian target tersebut didasarkan pada estimasi hasil pemantauan dan pengawasan tim DPMPTSP dan OPD teknis terhadap beberapa pelaku usaha yang cukup potensial seperti PT Padang Raya Cakrawala (penambahan alat/mesin produksi), RS Hermina (penambahan konstruksi lantai 6), RSM Padang Eye Centre (perluasan lokasi usaha), beberapa usaha di sektor perdagangan, real estate dan jasa lainnya.
“Realisasi capaian target investasi triwulan IV ini akan disampaikan secara resmi oleh Kementerian Investasi/BKPM pada minggu kedua bulan Januari 2024,” jelasnya.
#rel/ede