PADANG -- Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali meletus pada Jumat (23/12/2023) kemarin, sekira pukul 12.19 WIB.
Letusan kali ini lebih besar, asap letusan bahkan jauh lebih tebal dibanding letusan pada 3 Desember 2023 lalu.
Kepulan abu vulkanik Gunung Marapi terlihat jelas dari berbagai titik di Kabupaten Agam.
Abu Vulkanik Sampai ke BIM
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) juga terdampak. Sejak pukul 16.00 WIB kemarin, pihak bandara memutuskan untuk stop operasional penerbangan hingga pukul 22.00 WIB.
Pihak BMKG BIM, Dessindra Deddy mengatakan, dari hasil pengamatan, abu vulkanik Marapi telah beterbangan sampai ke BIM.
“Membahayakan penerbangan makanya bandara ditutup sementara,” ungkap Deddy.
Sementara itu EGM BIM, Indrawansyah mengatakan, penutupan dilakukan karena menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang terjadi. Hal ini juga telah berdasarkan keputusan bersama pihak Otoritas Bandara.
Siang kemarin Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa letusan erupsi terjadi pukul 12:19 WIB. “Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” katanya.
Rekomendasi PVMBG untuk Pendaki dan Masyarakat.
PVMBG merekomendasikan empat hal, untuk pendaki dan juga untuk masyarakat.
Adapun rekomendasinya adalah sebagai berikut:
1.Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) G. Marapi.
2.Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
3.Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Marapi agar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
4.Selain itu jika terjadi hujan abu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
5.Masyarakat yang ada di sekitar G. Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
6.Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
#pdk/bin