BENGKALIS, RIAU -- Menyongsong peringatan hari anti korupsi sedunia (Hakordia) pada 9 Desember 2023 mendatang, Penyuluh Anti Korupsi (PAKSI) se-Indonesia akan menggelar musyawarah nasional (Munas) pertama di Pekanbaru pada 23 s/d 25 November 2023.
Hal tersebut diungkapkan Rahmad Akmal selaku Koordinator PAKSI Kabupaten Bengkalis. Kamis (23/11/2023) melalui rilis yang dikirim ke Diskominfotik Bengkalis.
BACA JUGA: Mantan Rektor UIN Suska Kembali Terjerat Korupsi, Kali Ini Rugikan Negara Rp7,6 Miliar!
"Tujuan dilaksanakan MUNAS untuk membentuk perkumpulan PAKSI nasional yang profesional, independen, berintegritas, serta menjadi wadah persatuan untuk setiap PAKSI yang telah tersertifikasi LSP KPK-RI di setiap unit. Baik di kementerian, provinsi maupun kabupaten/kota," terang Akmal yang juga panitia penyelenggara dalam kegiatan tersebut.
KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Sumatrazone? Syarat Ringan, Hubungi Kami via WA: +6283181675398! QUOTA TERBATAS!
"Selama tiga hari ke depan, 23 s/d 24 November, ada sejumlah agenda Munas Penyuluh Antikorupsi. Mulai dari pengesahan AD/ART, struktur kepengurusan, pemelihan ketua dan sosialisasi anti korupsi di kabupaten kampar," tambahnya.
Akmal yang juga berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Politeknik Negeri Bengkalis ini menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 3.000 lebih PAKSI yang tersebar di wilayah kabupaten/kota yang terdapat di indonesia.
BACA JUGA: Ingin Memulai Bisnis UMKM? Ikuti 9 Langkah Ini...
Ia menambahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi menggunakan strategi pendidikan, pencegahan dan penindakan. Strategi pendidikan dikedepankan yakni dengan cara melakukan sosialisasi anti korupsi untuk membangun nilai integritas setiap individu. "Ini adalah sebuah upaya untuk mengingatkan diri untuk tidak berperilaku koruptif," tutupnya.
#rel/ede