JAKARTA -- Acara peringatan Hari Guru Nasional di SDN Cimuning 1, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Sabtu (25/11/2023), berubah petaka tatkala sekumpulan balon gas yang akan dilepaskan ke udara malah meledak. Akibatnya, 10 orang guru terluka.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Bekasi, Warsim Suryana, menjawab konfirmasi awak media, mengatakan, pelepasan sekumpulan balon gas itu dilakukan dengan menggunakan korek api untuk memutus tali.
BACA JUGA: HGN 2023, Ini Pesan Presiden Jokowi...
Akibatnya justru balon meledak dan memicu api yang menyembur ke arah para guru yang memegang balon.
"Ketika momen melepaskan balon ke udara bersama-sama itu, salah seorang guru laki-laki memutus tali menggunakan korek api," ungkapnya.
Balon gas yang meledak katanya mengenai sejumlah guru yang sedang memegangi tali.
"Tidak diduga terjadi ledakan akibat api korek api mengenai balon," ujar Warsim.
Warsim mengatakan, dari 10 guru, delapan guru mengalami luka bakar ringan dan dua guru lainnya mengalami luka bakar berat di bagian wajah dan telapak tangan.
KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Sumatrazone? Syarat Ringan, Hubungi Kami via WA: +6283181675398! QUOTA TERBATAS!
"Dua orang dirawat di Rumah Sakit Pertama Mustikajaya dan Rumah Sakit Satria Media Pedurenan. Delapan guru lain diperbolehkan pulang setelah dapat perawatan di Puskesmas Cimuning," tuturnya.
Menurut Warsim tidak ada siswa yang menjadi korban dan seluruh biaya pengobatan insiden itu ditanggung oleh Kepala Sekolah.
"Seluruh biaya ditanggung Kepala Sekolah, sementara tidak ada korban anak-anak dari ledakan balon gas," imbuhnya.
Sebanyak 10 guru yang menjadi korban, menurutnya tidak akan menuntut apapun kepada pihak sekolah dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.
Viral di Medsos
Sebelumnya video balon gas meledak saat akan dilepaskan para guru di Kota Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial.
Peristiwa tersebut dalam rangka memperingati momen Hari Guru Nasional pada 25 November 2023.
Diketahui, insiden balon gas meledak ini terjadi di SDN Cimuning I di Jalan Raya Bantargebang, Setu, Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023).
BACA JUGA: Surau Sydney Australia, Surau Pertama Milik "Urang Minang" di Luar Negeri
Detik-detik peristiwa mengenaskan itupun terekam kamera.
Sebuah akun Instagram @undercover.id mengunggah video viral tersebut.
Dalam unggahannya itu, nampak awalnya sejumlah guru berkerumun sembari memegang balon gas yang tepat berada di tengah-tengah mereka.
Lebih dari satu balon yang saling terikat satu sama lain awalnya masih terlihat berwarna-warni.
Beberapa guru bahkan memegang balon gas tersebut.
Namun saat akan hendak diterbangkan, tetiba balon gas meledak.
Api menggelembung tinggi mengenai para guru yang berada dekat dengan balon.
Setelah meledak balon-balon itupun pecah.
Beberapa guru bahkan memegang balon gas tersebut.
Namun saat akan hendak diterbangkan, tetiba balon gas meledak.
Api menggelembung tinggi mengenai para guru yang berada dekat dengan balon.
Setelah meledak balon-balon itupun pecah.
Para guru lantas bergerak mengamankan diri.
Namun, beberapa diantaranya terkena ledakan api.
Sedangkan para siswa siswi SD berdiri di dekat guru-gurunya juga bersiap-siap menutup telinganya.
Mereka pun mencoba menghindar perlahan.
Masih dalam video viral yang sama, seorang guru telah diperban wajahnya diduga karena terkena api.
Guru wanita itu hanya bisa terdiam dengan perban di area wajahnya seperti jidat dan kedua pipinya.
Ia menaiki mobil ambulance didampingi tim medis.
Selain itu, terlihat pula para siswa siswi yang menyaksikan gurunya ditolong medis.
Disebut pada keterangan unggahan, jika balon gas itu meledak diduga karena hendak diterbangkan dengan cara dibakar menggunakan korek.
Netizen pun turut memberikan komentar dalam video viral tersebut.
#wkt/bin