PADANG - Terlepas dari ironi bahwa sebagian besar lokasi hingga kondisi fisik bangunan tempat belajar PAUD di Sumatera Barat (Sumbar) masuk kategori tidak layak atau ibarat kata "yang penting ada", satu hal yang tak kalah penting untuk disikapi saat ini adalah fakta bahwa gaji guru PAUD di provinsi ini masih jauh di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP).
BACA JUGA: Petaka Acara Peringatan HGN, Balon Gas Meledak, 10 Guru Luka Bakar!
Asesor PAUD Sumbar Ernita Arif menyayangkan fakta terkait gaji guru PAUD tersebut. Ia mengatakan gaji guru PAUD tidak sesuai dengan kinerja mereka dalam mendidik. Sementara, para guru PAUD bekerja dari pagi sampai siang selama enam hari untuk mengurus dan mendidik anak usia dini.
"Percayalah, tidak mudah mengurus dan mendidik anak usia dini. Pendidikan untuk anak seusia itu perlu ketelitian dan kehati-hatian. Tidak sembarangan materi yang bisa masuk," kata Ernita.
Pemerhati pendidikan dari Universitas Andalas itu menekankan pemerintah perlu memperhatikan gaji guru PAUD.
Minimal upah mereka setara dengan UMP Sumbar yang sudah ditetapkan. Sejauh ini, guru-guru PAUD sudah jauh lebih berkembang dari sebelumnya.
BACA JUGA: Menghormati Hak Anak Hidup Nyaman dan Sejahtera
Sejak 2016 sampai 2023 sebagai asesor, Ernita mengaku melihat perkembangan itu secara nyata.
"Guru PAUD hari ini sudah mampu membuat kelas lebih hidup dan nyaman untuk anak usia dini," ucapnya.
Jika dibandingkan dari tahun ke tahun, kemampuan anak usia dini hari ini sudah jauh lebih meningkat. Hal ini relevan dengan profesionalitas para guru.
"Mereka para sarjana PAUD. Di luar waktu kerja mereka mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan diri dalam mengajar. Setidaknya, bayar jerih payah mereka dengan gaji yang lebih sejahtera," tegas Ernita.
#jpnn/red