JAKARTA -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy mengungkapkan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Ia mengatakan, setelah pertemuan itu, nama keduanya muncul sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.
“Saya dengar nama keduanya memang beredar setelah keduanya diterima secara terbatas pada kesempatan terpisah oleh Ibu Mega,” ujar Rommy dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).
Meski begitu, Rommy tak menjelaskan secara pasti kapan dan di mana pertemuan dihelat.
Ia mengaku memahami bahwa kedua nama tersebut disebut berpeluang mendampingi Ganjar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bagi PPP, lanjut Rommy, keduanya adalah figur yang dekat dengan PPP.
"Secara khusus bahkan MMD (Mahfud MD) saat pertama kali menjadi Menteri Pertahanan tahun 1999 adalah berangkat dari PPP,” sebutnya.
“KIP (Khofifah Indar Parawansa) memiliki jejak sebagai jubir PPP saat menjadi anggota Fraksi PPP di sidang umum MPR tahun 1997,” ungkapnya.
Meski begitu, Rommy menekankan pihaknya bakal tetap memperjuangkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno untuk menjadi bacawapres Ganjar.
Ia mengingatkan bahwa Sandiaga juga merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama (NU). “Sandi juga adalah pemegang kartu NU yang diserahkan sendiri oleh Kiai Said Aqil,” imbuhnya.
Diketahui koalisi parpol pengusung Ganjar yang diisi oleh PDI-P, PPP, Partai Hanura, dan Perindo belum menentukan figur bacawapres.
Megawati menyatakan tak butuh berdiskusi dengan banyak pihak untuk memutuskan bacapres-bacawapres PDI-P. Sebab, kongres PDI-P memberikan mandat pada Megawati untuk mengambil keputusan itu.
Sementara itu, PDI-P merupakan satu-satunya parpol yang memenuhi presidential threshold dan bisa mengusung bacapres-bacawapresnya sendiri.
#kpc/bin