PADANG - Masa jabatan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi dan 13 kepala daerah di Sumbar akan berakhir pada Desember 2024.
Selain Gubernur Mahyeldi, 13 kepala daerah itu ialah Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar; Wali Kota Solok, Zul Elfian; Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur; dan Bupati Sijunjung, Benny Dwifa.
Lalu, Bupati Solok, Epyardi Asda; Bupati Solok Selatan, Khairunas; Bupati Agam, Andri Warman; Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi; dan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska.
Kemudian, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin; Bupati Pasaman, Benny Utama; Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar; dan Bupati Tanah Datar, Eka Putra.
Rincian tersebut disampaikan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Otda) Sekretariat Daerah (Setda) Pemprov Sumbar, Doni Rahmat Samulo, Senin (25/9/2023).
Kata Doni, sejauh ini sesuai aturannya, masa jabatan semua kepala daerah yang terpilih pada Pilkada 2020 dan dilantik pada 2021 berakhir pada 31 Desember 2024.
"Sampai hari ini masih kita pegang 31 Desember 2024, walaupun ada wacana atau informasi baru, sebatas pendapat dari berbagai pihak," kata Doni.
Adapun menurutnya, akhir masa jabatan kepala daerah itu bisa saja berubah nantinya sesuai kebijakan pemerintah pusat, mengingat pada November 2024 akan digelar Pilkada serentak.
"Pilkada November 2024, jadi pada 1 Januari 2025 akan ada Pj massal, seluruh kepala daerah se-Indonesia akan diisi penjabat, karena kalau November 2024 Pilkada tak akan selesai di akhir Desember, sehingga pelantikan berkemungkinan di akhir Februari atau awal Maret 2025," jelasnya.
4 Kepala Daerah Akhiri Masa Jabatan Desember 2023
Sementara itu, ada empat kepala daerah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang masa jabatannya berakhir pada 2023 ini.
Keempat kepala daerah itu ialah Deri Asta, Wali Kota Sawahlunto; Genius Umar, Wali Kota Pariaman; Fadly Amran, Wali Kota Padang Panjang; dan Hendri Septa, Wali Kota Padang.
Ditemui pada Senin (25/9/2023), Kabiro Otda Setdaprov Sumbar, Doni Rahmat Samulo mengatakan, keempat kepala daerah itu sebelumnya terpilih pada Pilkada 2018.
Ia menguraikan, akhir masa jabatan (AMJ) Deri Asta selaku Wali Kota Sawahlunto telah berakhir pada September 2023 ini. Adapun kemudian, pada 21 September 2023 Gubernur Sumbar Mahyeldi langsung melantik Zefnihan sebagai penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto.
Kemudian, akhir masa jabatan Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran dan Wali Kota Pariaman tertanggal 9 Oktober 2023.
"Gubernur Mahyeldi juga sudah mengusulkan tiga nama sebagai penjabat wali kota dari kedua daerah tersebut ke Mendagri," ujar Doni.
Dengan begitu, ujarnya, pada Oktober 2023 Gubernur akan melantik kedua penjabat kepala daerah itu.
Doni melanjutkan, akhir masa jabatan Wali Kota Padang Hendri Septa juga akan habis pada tahun ini. Ia mengatakan, jabatan Hendri Septa berakhir pada akhir tahun 2023.
2 Daerah Sudah Dipimpin Pj Sejak Tahun Lalu
Di samping itu, Doni menjelaskan bahwa dua daerah lainnya juga sudah dipimpin penjabat kepala daerah sejak tahun lalu.
Kedua daerah itu ialah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Payakumbuh.
Bupati Kepulauan Mentawai dan Wali Kota Payakumbuh sebelumnya terpilih saat Pilkada tahun 2017 lalu, dan masa jabatannya habis pada 2022 lalu.
Diketahui, Bupati Kepulauan Mentawai terpilih pada 2017 lalu, Yudas Sabaggalet meletakkan jabatannya pada 2022.
Penjabat bupati terpilih ialah Sekda Pemkab Kepulauan Mentawai yakni Martinus Dahlan. Setelah setahun menjabat, kursi penjabat bupati berakhir.
Sementara itu, Kota Payakumbuh juga dipimpin penjabat wali kota sejak 2022 lalu. Wali Kota Payakumbuh terpilih pada Pilwako 2017 ialah Riza Falepi.
Tahun lalu, Mendagri menunjuk Rida Ananda sebagai penjabat wali kota. Setahun berlalu, kini kursi penjabat wali kota diserahkan kepada mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumbar Jasman Rizal.
Doni Rahmat Samulo mengatakan, saat ini Pemprov Sumbar sedang menyusun jadwal pelantikan penjabat Wali Kota Payakumbuh itu, meski sebelumnya sempat dijadwalkan pada Sabtu (23/9/2023).
#ant/bin