JAKARTA -- Pedagang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Jakarta Fair Kemayoran 2023 mengeluhkan aksi pencuri saat pameran terbesar di Asia Tenggara ini berlangsung.
Seperti diungkapkan pedagang bernama Oktavianti kepada awak media di Jakarta, sebanyak sembilan set mukena digerai hilang dalam kurun sembilan hari mengikuti pameran. Menurut wanita yang menjajakan dagangannya di paviliun Provinsi Banten tersebut, bukan cuma dirinya yang kecurian. Pedagang di stand lainnya juga mengalami hal serupa.
"Teman-teman di stand lain juga cerita pada kehilangan. Saya pribadi selama pameran di sini, sudah sembilan mukena hilang dari gantungan karena penuh pengunjung. Jadi, sulit terpantau," ungkapnya.
Mukena yang dia dijual harganya Rp200 ribu hingga Rp695 ribu. Pedagang fesyen dan kuliner ini juga mengatakan makanan yang ditawarkan di depan gerai juga sering hilang.
Oktavianti mengatakan petugas keamanan yang patroli di pameran kurang, sejumlah gerai juga disebut tak terpantau kamera pengawas CCTV.
Pedagang lainnya di Paviliun DI Yogyakarta, Reni Irawati, juga mengungkap kecolongan lima topi batik dagangannya selama mengikuti Jakarta Fair 2023.
"Saya juga kehilangan walaupun tidak seberapa. Peserta lain cerita ada yang kehilangan sampai rugi jutaan," kata Reni.
Direktur Pemasaran JiExpo Kemayoran, Ralph Scheunemann, menjawab konfirmasi awak media, tak menyangkal ada kejadian pencurian selama pameran. Pihaknya sudah menyiapkan CCTV di tiap sektor, akan tetapi keamanan di masing-masing gerai disebut menjadi tanggung jawab peserta.
"CCTV hampir di setiap sektor ada. Pasti akan keliatan, tapi kan untuk menjaga di stand masing-masing merupakan tugas dan tanggung jawab mereka?, sama seperti Anda ke Pasar Tanah Abang!," katanya.
#cnn/bin