PADANG -- Guyuran hujan lebat yang seolah tiada henti di Kota Padang sejak Kamis (13/7/2023) malam hingga pagi hari ini (Jumat, 14/7/2023), mengakibatkan terjadinya banjir bahkan tanah longsor pada beberapa wilayah di ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tersebut.
Banjir besar dengan ketinggian genangan air 1-2 meter membuat warga di wilayah tertentu terjebak di kediaman mereka. Oleh tim gabungan, mereka dievakuasi dengan perahu karet, diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Tidak hanya banjir yang sempat melumpuhkan aktivitas warga, tingginya curah hujan juga mengakibatkan tanah longsor. Di kawasan lereng pebukitan Seberang Padang, Padang Selatan, areal pemakaman kaum adat mengalami longsor. Puluhan makam porak poranda, seiring fenomena langka mayit-mayit berkain kafan berhamburan keluar makam. Diduga akibat kuatnya terjangan air bah dari atas, tanah pemakaman yang posisinya di lereng pebukitan menjadi rengkah.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Landa Kota Padang, Mayit-mayit Berkain Kafan Berhamburan Keluar Makam!
"Kepada seluruh warga Koto Anau yang ada keluarganya dikebumikan di Pandam Pekuburan Seberang Padang, sekarang telah terjadi longsor di Pandam Pekuburan Seberang Padang," seru salah seorang warga yang mengabadikan kondisi pemakaman lewat rekaman video ponselnya.
"Sudah banyak mayat yang hanyut keluar (makam) sama longsornya," imbuh pria parobaya yang diketahui akrab disapa "Monok" dan aktif sebagai salah seorang pengurus Ikatan Keluarga Koto Anau (IKKA) Kota Padang.
Video tersebut beredar berbagai ruang media sosial (medsos), mulai grup-grup WhatsApp (WA) hingga Facebook (FB).
Dalam video berdurasi 54 detik itu, terekam jelas mayit-mayit berkain kafan bertebaran di areal pemakaman, sementara sejumlah makam juga terlihat porak poranda akibat terjangan longsor.
Secara umum, Kota Padang sempat dikepung banjir seiring guyuran hujan yang seolah tiada henti. Banjir terjadi di Perumahan Griya Kubu Utama Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo. Ketinggian air sekitar 60 cm.
Kondisi serupa juga terjadi hampir di seluruh wilayah dataran rendah di Padang, antara lain;
• Gantiang Parak Gadang RW 06. Ketinggian air ± 50 cm.
• Jl. Kp Nias 1 Kelurahan Ranah Parak Rumbio Kecamatan Padang Selatan. Ketinggian air ± 50 cm.
• Jl. Palangka Raya No.2, Ulak Karang Selatan, Kec. Padang Utara, Kota Padang. Ketinggian air ± 30 cm.
• Jl Raya Jondul Rawang ketinggian air ± 100 cm.
• Jl. Jati Rawang RT 01 RW 01 Kelurahan Jati masuk dari rumah Makan Abak. Ketinggian air ± 100 cm.
• Jl. Karet Kelurahan Bandar Purus.
• Gurun Laweh RT 05 RW 01 No. 79.
• Jln. Merpati ,RT 05 RW 11 Kelurahan dadok tunggul hitam , Kecamatan Koto Tangah.
• Kompleks Perumahan Kharisma, Kelurahan Koto Baru Nan XX dekat sungai.
• Jl. Pemancungan no. 26 Belakang SDN 32/27 Pemancungan, Kelurahan Pasa Gadang.
• Dekat kantor Lurah Lubuk Buaya Kelurahan Batipuah Panjang, Kampuang Jambak Dalam Kecamatan Koto Tangah.
• Sejumlah wilayah di Tabing, Batipuah Panjang, DPR Ujung hingga Tunggul Hitam
Sedangkan longsor, selain menyasar pandam pakuburan warga Koto Anau di kawasan lereng pebukitan Seberang Padang juga terjadi di Gang 1 RT 03/09 dekat Masjid Muhanirin. Satu rumah tertimpa. Kemudian juga ada laporan bahwa tiga pohon tumbang di Jalan Raya By Pass Sungai Sapih.
#kpr/ede