PADANG — Wali Kota Padang, Hendri Septa, menyambut kedatangan Tim Verifikasi Lapangan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen-PPA RI) di rumah dinasnya, Jumat (16/6/2023) kemarin.
Dipimpin Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Kabiro SDM) Kemen-PPA RI, Elita Gafar, kunjungan tersebut dalam rangka melakukan penilaian Kota Layak Anak (KLA) tahun 2023.
Dalam sambutannya, Wako Hendri Septa, menyampaikan bahwa Kota Padang tahun 2022, mendapat penghargaan cukup bagus predikat Nindya.
BACA JUGA: Ini Klaim Wali Kota Padang untuk 2022, Lihat Pula Realita di 2023!
“Alhamdulillah, tak hanya di tahun 2022, namun dalam lima tahun terakhir, Padang mendapat penghargaan Kota Layak Anak kategori Nindya. Meski begitu, kami tetap fokus memperbaiki kekurangan,” ucap Hendri Septa.
Di tahun 2023 ini, katanya lagi, pihaknya optimis untuk naik ke peringkat Utama. Sebab, adapun hal yang menjadi kekurangan di tahun sebelumnya, sudah dievaluasi dan ditingkatkan.
“Kami pun siap menerima masukan, menjadi percontohan. Bukan hanya sekadar mencari nilai, namun juga dari implementasi,” tambahnya.
Tak lupa, Wako Hendri Septa, mengapresiasi kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya meraih predikat Kota Layak Anak Utama.
“Menyoal pada anak, kita tidak bisa mengatakan tugasnya seorang. Namun, kerjasama sangat diperlukan. Terlebih petugas pendampingan Provinsi Sumatera Barat selaku pembina, yang juga sudah sangat luar biasa dan tahu bagaimana kinerja Pemko Padang selama ini,” jelasnya.
BACA JUGA: Sayang Anak? Jauhkan Mereka dari Lingkaran Hitam Narkotika!
Sementara itu, Kabiro SDM Kemen-PPA RI, Elita Gafar, menyebut kunjungan tersebut guna mengecek dan memperdalam verifikasi secara faktual dari bahan-bahan dan laporan yang telah dikirimkan Pemerintah Kota (Pemko) Padang.
"Jadi nantinya kami akan melihat, mendengar, dan merasakan langsung program perlindungan anak yang telah dilakukan oleh Pemko Padang," ucap Elita Gafar.
Elita menambahkan, hal tersebut dilakukan dengan mengunjungi lokasi atau fasilitas terkait, kemudian wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dalam program perlindungan anak.
#cch/ede