TANGERANG, JABAR -- Unit patroli jalan tol Induk Jakarta-Tangerang (Janger), mengonfirmasi adanya wanita mengaku diturunkan dari bus di tengah Tol Janger tepatnya di KM25 dan mengaku menjadi korban pemerkosaan.
Kepala Induk Unit PJR Tol Janger, Kompol Suwito, membenarkan adanya seorang wanita mengaku diperkosa dan diturunkan paksa dari Bus di ruas Tol Janger pada Kamis (9/2/2023) pagi.
"Benar, berdasarkan laporan petugas patroli kami menolong wanita di KM25 yang mengaku diturunkan dari bus di tengah tol dan mengaku korban pemerkosaan," terang Kepala Induk PJR Kompol Suwito, Jumat (10/2/2023).
Ia menyebut, petugas patroli PJR tol Janger, menolong korban sekitar pukul 04.45 WIB. Selanjutnya, setelah wanita tersebut dievakuasi dari tengah tol, petugas Polisi membawa korban ke RS dan melimpahkan kasus itu ke Polres Tangsel.
"Kalau untuk pemerkosaan itu kita kan menemukan pertama, selanjutnya ditangani unit PPA Tangsel. Jadi pas ditemukan anggota patroli tepat di kilometer 25 jam 04.45 WIB," jelas Kompol Suwito.
Ia menegaskan, penemuan korban wanita itu setelah anggota unit PJR Tol Janger, melakukan patroli dan melihat adanya korban wanita meminta tolong.
"Ada perempuan minta tolong anggota di KM25 di sini habis turun dari bus. Pengakuan (diperkosa) saat di TKP. Habis itu kan kita serahkan ke PPA hasil interogasi, hasil berkas perkara atau hasil pemeriksaan lebih lanjut di unit PPA," tegasnya.
Suwito menerangkan, sebelum diserahkan ke Unit PPA Polres Tangsel, wanita diduga korban pemerkosaan itu, sempat dibawa petugas ke Rumah Sakit. Namun Suwito, enggan membeberkan hasil pemeriksaan medis terhadap wanita yang diturunkan dari bus tersebut.
"Habis itu kita arahkan dia ke rumah sakit, habis itu kita laporkan ke tim PPA Tangsel. Pendalamannya di sana, karena kita tidak tahu pengakuannya seperti apa di sana. Nanti kalo kita langsung menjudge pemerkosaan kan pengakuan awal, kita tidak tahu pengembangannya selanjutnya," tegas Suwito.
Ia juga memastikan tempat ditemukan wanita di pinggir tol KM25 bukanlah tempat biasa bus menurunkan penumpang di area tol.
"Katanya diturunkan dari bus, tapi kalau dilihat itu bukan tempat penurunan bus ya, kan kalau tempat penurunan bus itu ada kalau tidak salah di atas jembatan, atau keluar dari Bitung. Kalau di KM 25 itu saya berpikirnya, tapi ya kita sebagai petugas saat menerima laporan kita terima, kita bawa ke rumah sakit," tegasnya.
#mdk/bin