TANJUNGPINANG, KEPRI -- Upaya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menggerakkan dan meningkatkan perekonomian usai pandemi, salah satunya berupa ‘Program Bantuan Pinjaman Bunga Nol Persen (0%) bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)' yang ada di Kepri.
Program bantuan yang dimulai sejak tahun 2022 lalu ini menjadi angin segar dalam upaya perbaikan ekonomi pasca pandemi. Bagaimana tidak? Dengan bantuan pinjaman bunga nol persen ini, pelaku UMKM dapat kembali meningkatkan usahanya dengan modal yang dipinjamkan dari Bank Riau Kepri Syariah (BRKS). Para peminjam hanya mengembalikan sebanyak yang dipinjam, tidak lebih. Karena bunga pinjamannya ditanggung oleh Pemprov Kepri.
BACA JUGA: Keutamaan Beriklan di Media Online SumatraZone Bagi UMKM
“Tahun lalu kita bekerjasama dengan BRKS telah menyiapkan Rp 40 miliar untuk masyarakat, atau untuk sekitar 2000 UMKM. Namun hanya terserap sekitar Rp19 miliaran, disebabkan masih minimnya sosialisasi ke para pelaku UMKM. Tahun ini kita lanjutkan lagi untuk 1.000 pelaku UMKM. Kita minta agar pemerintah di kabupaten dan kota ikut mensosialisasikan ini. Manfaatkan program ini, karena ini sangat membantu pelaku usaha kecil. Bunganya ditanggung pemerintah, masyarakat hanya membayar pinjaman pokoknya saja,” ujar Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad penuh optimisme.
Ansar juga meminta agar masyarakat tidak segan untuk bertanya, baik kepada pihak BRKS, ke Dinas Koperasi dan UKM atau ke pemerintah kabupaten dan kota.
“Jika kurang paham jangan sungkan, silahkan masyarakat bertanya, insya Allah dibantu," imbuh gubernur.
Agar informasi program ini menyebar secara luas kepada masyarakat hingga ke pulau-pulau, dalam beberapa kesempatan, di setiap melakukan kunjungan kerja, baik ke Natuna, Lingga atau kabupaten dan kota lainnya, Gubernur Ansar mengaku selalu menyampaikan hal ini kepada masyarakat. Sehingga pelaku usaha kecil yang kesulitan modal bisa mengetahui program tersebut dan kemudian memanfaatkannya.
Anita, salah seorang pelaku UMKM yang telah merasakan manfaat dari Bantuan Pinjaman Bunga Nol Persen ini mengaku bersyukur dengan adanya program ini.
"Alhamdulillah, sangat bersyukur sekali, bisa dapat modal usaha lagi untuk usaha kecil saya di rumah," ujar Anita di Tanjungpinang.
BACA JUGA: Bea Cukai Beri Kiat Mudah UMKM Jadi Pengusaha Ekspor
Anita merupakan salah seorang pelaku UMKM yang memanfaatkan program pinjaman bunga nol persen ini untuk modal berjualan kelontong atau sembako di rumahnya. Saat masa pandemi lalu warung sembako miliknya sempat tutup dikarenakan kehabisan modal dan mengingat suaminya yang hanya seorang tukang ojek juga ikut terdampak pandemi sehingga pendapatan menurun.
"Alhamdulillah pokoknya bisa berjualan lagi meski kecil-kecilan, dan kita hanya mikir untuk nyicil pinjaman pokoknya saja. Intinya terbantulah," tegas Anita.
Hal yang sama diutarakan Suryani, juga salah seorang pelaku UMKM. Dia juga merasakan manfaat program Gubernur Kepri H Ansar Ahmad ini. "Saya sehari-hari jual makanan kuliner dan catering. Dengar ada bantuan modal langsung saya tanyakan dan urus. Alhamdulillah dilancarkan," jelas Suryani.
Wanita itu sangat bersyukur dengan adanya bantuan subsidi bunga pinjaman nol persen ini kepada Pemptov Kepri khususnya gubernur Kepri H Ansar Ahmad. "Terimakasih pak gubernur, dengan adanya program ini saya dapat terus berjualan demi suami dalam meningkatkan ekonomi keluarga," ungkap Suryani sumringah.
Diminati Tapi Minim Sosialisasi
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kepri Agusnawarman sebelumnya mengatakan bahwa animo masyarakat sangat tinggi dengan program subsidi bunga pinjaman nol persen yang ditawarkan oleh Pemprov Kepri bersama Bank Riau Kepri Syariah ini. Diminati, namun diakuinya sebelum ini memang minim sosialisasi, khususnya di tingkat kabupaten dan kota di Kepri.
"Antusiasme masyarakat khususnya pelaku UMKM sangat tinggi. Sehingga pak Gubernur Kepri H Ansar Ahmad melalui kebijakannya kembali melanjutkan program ini di tahun 2023 ini," ujarnya.
Agusnawarman berharap di tahun ini akan lebih banyak lagi pelaku UMKM yang memanfaatkan program subsidi bunga pinjaman nol persen dari Pemprov Kepri.
Sementara itu, melihat perkembangan program subsidi bunga pinjaman nol persen kepada pelaku UMKM di Provinsi Kepri saat ini, pengamat ekonomi yang juga Dosen Ekonomi UMRAH Tanjungpinang Dr Dodi Dermawan,SR,M.Ec mengatakan bahwa pemberian bantuan subsidi bunga pinjaman nol persen kepada pelaku UMKM di Provinsi Kepri ini merupakan hal yang baik dan kebijakan yang sangat tepat dilakukan pemerintah.
"Apalagi mengingat kondisi Kepri saat ini yang sedang membenahi diri akibat pandemi. Program ini jelas sangat menyentuh masyarakat ," ujar Dodi.
Bantuan ini, lanjut Dodi sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya pelaku UMKM untuk kembali menata dan bangkit meningkatkan produksinya. Namun, lanjut Dodi tidak hanya itu, selain bantuan berupa suntikan modal atau bantuan subsidi bunga pinjaman nol persen ini, Pemprov Kepri juga wajib turut mendampingi pelaku UMKM tersebut dalam menjalankan usahanya.
"Seperti pemberian pelatihan dan pembinaan kepada UMKM agar dapat mengoptimalkan bantuan yang diberikan sehingga dapat dipertanggungjawabkan atau dibayar cicilannya. Jangan sampai program yang baik ini tidak dimanfaatkan optimal oleh pelaku UMKM,” kata Dodi
#mil/ede