AGAM, SUMBAR -- Seorang kernet bus PO Alisma dilaporkan tewas akibat kecelakaan tunggal di jalan alternatif Bukittinggi-Padang, tepatnya di Jorong Salimpauang, Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak, Agam. Kecelakaan terjadi tadi siang, Senin (26/12/2022), diduga karena bus mengalami rem blong.
Camat Malalak, Rahmad Fajri, menjawab konfirmasi awak media, membenarkan peristiwa naas tersebut. “Betul, ada kecelakaan di Jorong Salimpauang, bus Alisma hilang kendali dan mengakibatkan kernet meninggal dunia,” ungkapnya.
Rahmad Fajri lebih lanjut memaparkan bahwa kejadian berawal saat bus bermuatan puluhan santri Pesantren Nurul Yakin Lubuk Alung itu melaju dari arah Bukittinggi menuju Malalak.
Rombongan santri ini hendak menjenguk salah satu santri asal Malalak Barat yang sedang sakit. Menurut warga setempat, sesampai di lokasi yang merupakan turunan, bus hilang kendali masuk sawah hingga terguling.
Polisi: Rem Blong
Kasatlantas Polresta Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat mengatakan, peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, tadi siang.
Bus diketahui bermuatan 31 orang penumpang. Akibat kejadian ini, 9 orang dilaporkan terluka dan 1 meninggal dunia.
Pihaknya menduga, kecelakaan diduga karena bus dengan nomor polisi BA 7823 FU yang dikemudikan Sepria Indra mengalami rem blong.
“Kondisi jalan menurun dan berbelok, bus diduga kehilangan kendali karena rem blong sehingga masuk sawah,” ujarnya.
Kendati kuat diduga kecelakaan terjadi disebabkan bus PO Alisma mengalami rem blong, namun penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan pihak Satlantas Polres Bukittinggi. Bus yang terbalik di areal pesawahan, dilaporkan telah selesai dievakuasi.
#ksb/red