PEKANBARU -- Disebut mengaku sebagai simpatisan, suruhan dan orang dekat Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, sekelompok preman dengan menumpang mobil Pajero Sport warna putih sekonyong-konyong langsung mengeroyok Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Riau, Miftahul Syamsir, pada Jumat (7/10/2022) malam.
Seperti dilansir mediageser, insiden itu diduga kuat berlatar ketidaksenangan Pj Wali Kota Muflihun terhadap pemberitaan yang mengkritisi kinerjanya terkait masalah banjir, penanganan infrastruktur dan berbagai kasus atas kebijakan proyek perparkiran di Kota Pekanbaru.
Dugaan tersebut disampaikan Miftahul Syamsir selaku korban pengeroyokan. Sebelum kejadian, ungkapnya, ia dihubungi oleh seseorang yang “mengaku” suruhan Pj Wali Kota Muflihun, sehingga terjadilah pertemuan di salah satu tempat di Jalan Rajawali, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Namun di luar dugaan, Uul, demikian sapaan akrab Sekretaris KNPI Riau itu, tiba-tiba sekelompok orang yang diduga sebagai "kelompok preman peliharaan" Pj Wali Kota Muflihun tersebut langsung mengeroyoknya.
Bahkan Efriadi Situmorang, salah satu unsur Wakil Ketua KNPI Riau mensinyalir bahwa salah seorang pelaku berinisial D alias ET, ketua sayap organisasi salah satu parpol di Kota Pekanbaru.
Pihaknya juga mensinyalir bahwa kasus pengeroyokan dan penyiksaan itu terjadi pasca viralnya pemberitaan media setempat terkait masalah banjir, pembangunan infrastruktur dan proyek perparkiran di Kota Pekanbaru.
Terkait insiden pengeroyokan tersebut, jajaran DPD KNPI Riau mendesak Kapolda Riau beserta jajaran segera bertindak.
"Tolong kami Pak Kapolda! Yakinkan kami bahwa bapak mengayomi masyarakat. Ini ada gerombolan preman mengaku suruhan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, telah menyiksa teman kami sampai berdarah-darah. Apakah Kota Pekanbaru masih aman pak? Kami takut Pak Kapolda, Ngeri Jenderal!” ujar Efriadi Situmorang yang juga Ketua Karataker DPD KNPI Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), seperti dilansir dari mediageser, Jumat (7/10/2022) malam.
Pj Wali Kota Pekanbaru Membantah
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun membantah tegas tudingan yang menyebutkan dirinya menyuruh sekelompok orang untuk melakukan kekerasan terhadap salah seorang warga bernama Miftahul Syamsir. Ia menyayangkan isu yang dihembuskan sekelompok orang tersebut.
“Tidak benar saya menyuruh orang untuk melakukan kekerasan terhadap warga yang memberikan komentar dan kritikan terhadap kondisi Kota Pekanbaru yang saya pimpin saat ini. Saya siap dikritik. Karena bagi saya kritik masyarakat sangat dibutuhkan untuk perbaikan urusan penyelenggaraan negara,” cakapnya saat di hubungi via seluler, Sabtu (08/10/2022), seperti dilansir dari Potret24.com.
Justru, sambung lelaki yang akrab disapa Uun ini, kritikan yang sifatnya membangun dan tidak tendensius itu menjadi masukan bagi Pemko Pekanbaru untuk menjadi lebih baik lagi.
Dikatakan Uun terkait banjir yang terjadi saat ini, Pemerintah Kota Pekanbaru sudah berusaha keras untuk mengatasinya. Di antaranya melalui Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan normalisasi sungai dan drainase di setiap sudut kota.
“Bisa kita lihat sendiri saat ini di lapangan bagaimana tim Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan normalisasi sungai dan pembersihan drainase setiap hari. Pada APBD-P tahun 2022 ini pula kita menganggarkan pembelian alat berat yang akan digunakan untuk melakukan pengerukan drainase dalam upaya mendukung normalisasi,” jelas Uun.
Namun menurut Uun mencegah banjir di Kota Pekanbaru ini tidak bisa Pemko berdiri sendiri, namun harus didukung oleh seluruh masyarakat Kota Pekanbaru. Diantaranya dengan tetap menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing dan menghidupkan kembali kegiatan gotong royong.
“Mari kita bersatu padu mengatasi persoalan yang ada di Kota Pekanbaru ini, Jangan ada upaya-upaya memecah belah dengan memberikan komentar-komentar yang membenturkan antara pemerintah dengan masyarakat. Selain itu kita berdoa kepada Allah SWT agar curah hujan tidak terlalu tinggi, dan berharap banjir tidak terjadi di Kota Pekanbaru,” imbaunya.
#mgs/p24/red